Validasi Metode Analisis Cemaran DNA Babi pada Bakso Sapi Menggunakan Primer Mitokondria D-Loop22 dengan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR)

Maraknya pencampuran bahan non halal seperti daging babi dalam produk olahan makanan seperti bakso sapi, telah banyak meresahkan masyarakat terutama bagi penganut agama islam. Untuk itu diperlukan metode yang handal dan sahih dengan sensitivitas tinggi untuk dapat mendeteksi secara spesifik cemaran...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sri Wahyuni (Author), Siti Maryam (Author), Aminah Aminah (Author)
Format: Book
Published: Universitas Tadulako, 2019-03-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_0a1c6e45e7b0437ea56eb700d25377c7
042 |a dc 
100 1 0 |a Sri Wahyuni  |e author 
700 1 0 |a Siti Maryam  |e author 
700 1 0 |a Aminah Aminah  |e author 
245 0 0 |a Validasi Metode Analisis Cemaran DNA Babi pada Bakso Sapi Menggunakan Primer Mitokondria D-Loop22 dengan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) 
260 |b Universitas Tadulako,   |c 2019-03-01T00:00:00Z. 
500 |a 2442-7284 
500 |a 2442-8744 
500 |a 10.22487/j24428744.2019.v5.i1.12035 
520 |a Maraknya pencampuran bahan non halal seperti daging babi dalam produk olahan makanan seperti bakso sapi, telah banyak meresahkan masyarakat terutama bagi penganut agama islam. Untuk itu diperlukan metode yang handal dan sahih dengan sensitivitas tinggi untuk dapat mendeteksi secara spesifik cemaran babi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode yang valid dan handal dengan mengusulkan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer mitokondria D-Loop22 sebagai metode dalam penanganan autentifikasi kehalalan makanan. Sampel penelitian ini terdiri atas daging sapi sebagai kontrol negatif, daging babi dan bakso babi sebagai kontrol positif, serta kelima sampel bakso sapi curah yang diperoleh di wilayah Kota Makassar untuk diperiksa kehalalannya. Uji validasi metode pada penelitian ini dengan menguji spesifitas primer terhadap jaringan segar (daging sapi dan daging babi) dan menguji sensitivitas dengan cara pembuatan serial pengenceran DNA babi (1:10; 1:102; 1:103; 1:104) dan variasi cemaran tiruan babi:sapi {0.05% (b/b); 0.1% (b/b); 1%(b/b); 5%(b/b)}. Hasil amplifikasi PCR pada elektroforesis gel agarose 0.8% menunjukkan bahwa metode ini mampu mendeteksi cemaran DNA babi secara spesifik pada babi dan tidak mengamplifikasi DNA lain, serta masih dapat terdeteksi hingga pada cemaran babi:sapi 0.05% (b/b) dan pada pengenceran DNA 1:103. Sementara itu, kelima sampel yang dianalisis tidak ditemukan cemaran DNA babi yang ditandai dengan tidak terbentuk pita hasil amplifikasi. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a Therapeutics. Pharmacology 
690 |a RM1-950 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy), Vol 5, Iss 1, Pp 65-72 (2019) 
787 0 |n http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Galenika/article/view/12035 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2442-7284 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2442-8744 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/0a1c6e45e7b0437ea56eb700d25377c7  |z Connect to this object online.