Gambaran Histopatologik Lesi Karies pada Email dengan Aplikasi Fluor In Vitro
Tahap dini karies telah lama dikenal dengan istilah bercak putih. Untuk mengetahui terjadinya lesi karies di bawah permukaan email in vivo, maka dilakukan penelitian secara in vitro dengan merendam gigi Premolar dengan dan tanpa aplikasi fluor dalam perbenihan kuman <em>Streptococcus mutans &l...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia,
2015-11-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tahap dini karies telah lama dikenal dengan istilah bercak putih. Untuk mengetahui terjadinya lesi karies di bawah permukaan email in vivo, maka dilakukan penelitian secara in vitro dengan merendam gigi Premolar dengan dan tanpa aplikasi fluor dalam perbenihan kuman <em>Streptococcus mutans </em>FA-1 (ATCC 16495). Enam puluh empat gigi Preolar tanpa karies dibagi dalam 2 kelompok. Pada kelompok perlakuan, gigi diaplikasi dengan fluor sedang pada kelompok kontrol gigi tanpa aplikasi fluor. Semua gigi dimasukkan dalam perbenihan tioglikolat air yang ke dalamnya telah ditanam <em>Streptococcus mutans </em>FA-4 (ATCC 16495) selama 4 dan 8 minggu. Pembentukan bercah putih diamati dengan mikroskop 'zoom-stereo'. Sedang besarnya porusitas di bawah permukaan email diaamti dengan mikroskop polarisasi. Pada akhir minggu ke-4 dan ke-8 pada kedua kelompok ditemukan peningkatan jumlah gigi dengan pembentukan bercak putih dan peningkatan nilai rata-rata kedalaman lapisan badan lesi. Uji statistik dengan chi-square test menunjukkan perbedaan bermakna pada p<0.05. Berdasarkan penelitian tersebut di atas disimpulkan bahwa (1) aplikasi NaF hanya menghambat sebagian pembentukan lesi karies dan (2) sistem perbenihan kuman yang digunakan tidak dapat mencerminkan keadaan mulut yang sebenarnya. |
---|---|
Item Description: | 1693-9697 2355-4800 10.14693/jdi.v3i0.945 |