EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK KELOPAK ROSELLA TERHADAP GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS TIPE 2

Diabetes melitus tipe 2 ditandai oleh gangguan metabolik yaitu adanya penurunan respon jaringan periferal dalam merespon insulin. Kerusakan pada jaringan periferal diduga akibat dari adanya peningkatan radikal bebas didalam tubuh, yang merusak reseptor insulin atau transporter glukosa yang terdapat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Novera Herdiani (Author), Edza Aria Wikurendra (Author)
Format: Book
Published: UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, 2020-12-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_14190ca781a347dfa1f1736e1813f864
042 |a dc 
100 1 0 |a Novera Herdiani  |e author 
700 1 0 |a Edza Aria Wikurendra  |e author 
245 0 0 |a EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK KELOPAK ROSELLA TERHADAP GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS TIPE 2 
260 |b UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin,   |c 2020-12-01T00:00:00Z. 
500 |a 2442-4986 
500 |a 10.31602/ann.v7i2.3321 
520 |a Diabetes melitus tipe 2 ditandai oleh gangguan metabolik yaitu adanya penurunan respon jaringan periferal dalam merespon insulin. Kerusakan pada jaringan periferal diduga akibat dari adanya peningkatan radikal bebas didalam tubuh, yang merusak reseptor insulin atau transporter glukosa yang terdapat pada membran sel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemberian antioksidan yang berasal dari ekstrak kelopak rosella terhadap penurunan glukosa darah tikus diabetes mellitus. Jenis penelitian eksperimental laboratorium. Metode yang dipakai (1) Pembuatan ekstrak kelopak rosella (2) Perlakuan pada tikus dengan ekstrak kelopak rosella pada kelompok perlakuan dengan dosis I (195 mg/200 g BB), dan dosis II (260 mg/200 g BB). Dosis pemberian diabetes mellitus 33 mg/200 g BB. Tikus menjadi 4 kelompok dengan cara random sampling yaitu kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan pertama, dan kedua (3) Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan blood glucose test meter. Data dianalisis Kruskal Wallis dan untuk melihat perbedaan tiap kelompok digunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kelopak rosella dosis 260 mg/200 g BB berbeda nyata dengan kontrol positif nilai signifikansi p = 0,006 (p < 0,05). Ekstrak kelopak rosella dosis 195 mg/200 g BB tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif nilai signifikansi p = 0,378 (p > 0,05). Kesimpulan pemberian ekstrak kelopak rosella mengandung antioksidan mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes mellitus dan ekstrak kelopak rosella dosis 260 g/200 g BB lebih efektif. 
546 |a ID 
690 |a Public aspects of medicine 
690 |a RA1-1270 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 7, Iss 2, Pp 89-93 (2020) 
787 0 |n https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/3321 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2442-4986 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/14190ca781a347dfa1f1736e1813f864  |z Connect to this object online.