HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN KELELAHAN SUBJEKTIF PEKERJA

Kelelahan kerja dapat diartikan sebagai keadaan lelah mental atau fisik yang terjadi akibat aktivitas yang berkeanjangan yang dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan efektif. Prevalensi terjadinya kelelahan kerja yang telah dilaporkan bervariasi dari 10% hingga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mustofani Mustofani (Author)
Format: Book
Published: Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, 2020-03-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_147c4b94e3c24e65a9ee5ee9032d1212
042 |a dc 
100 1 0 |a Mustofani Mustofani  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN KELELAHAN SUBJEKTIF PEKERJA 
260 |b Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya,   |c 2020-03-01T00:00:00Z. 
500 |a 10.33086/mtphj.v4i1.714 
500 |a 2549-189X 
500 |a 2549-2993 
520 |a Kelelahan kerja dapat diartikan sebagai keadaan lelah mental atau fisik yang terjadi akibat aktivitas yang berkeanjangan yang dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan efektif. Prevalensi terjadinya kelelahan kerja yang telah dilaporkan bervariasi dari 10% hingga 40%. Kelelahan kerja merupakan permasalahan yang perlu segera diatasi karena dapat berpengaruh pada timbulnya kecelakaan kerja, dapat menurunkan angka produktifitas dan berdampak negatif pada kesehatan pekerja. Kelelahan kerja data dipengaruhi factor internal (termasuk usia dan status gizi) dan factor eksternal pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini mencapai 30 pekerja. Variable independen dalam penelitian ini adalah usia dan status gizi. Sedangkan variable dependen dalam penelitian ini adalah kelelahan subjektif. Variabel usia dan kelelahan subjektif diukur dengan menggunakan kuesioner dan variabel status gizi diukur dengan menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia dan status gizi dengan kelelahan subjektif yang dialami pekerja. Setelah dilakukan analisis data dan dilakukan uji statistik dengan uji korelasi Spearman didapatkan nilai p-value antara variable usia dan kelelahan subjektif adalah 0,332 dan antara variable status gizi dengan kelelahan subjektif adalah 0,716. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara usia dan status gizi dengan kelelahan subjektif pekerja. 
546 |a ID 
690 |a Usia, Status Nutrisi, Kelelahan Subjektif 
690 |a Medical technology 
690 |a R855-855.5 
690 |a Public aspects of medicine 
690 |a RA1-1270 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Medical Technology and Public Health Journal, Vol 4, Iss 1 (2020) 
787 0 |n https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/view/714 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2549-189X 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2549-2993 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/147c4b94e3c24e65a9ee5ee9032d1212  |z Connect to this object online.