Hubungan Status Obesitas Sentral dengan Pengalaman Karies (Indeks DMFT) pada Individu Dewasa Muda

Karies dan obesitas merupakan permasalahan yang sering dihadapi pada bidang kesehatan masyarakat terutama pada individu dewasa muda dan prevalensi kondisi tersebut terus meningkat di seluruh dunia. Status obesitas sentral telah dilaporkan memiliki korelasi dengan pengalaman karies, hal tersebut belu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dzanuar Rahmawan (Author), Rudi Irawan (Author), Ige Frameski Radila Muga (Author), Catur Septommy (Author)
Format: Book
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2021-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_1e1aa48ddff1440bb6d83565da2c514b
042 |a dc 
100 1 0 |a Dzanuar Rahmawan  |e author 
700 1 0 |a Rudi Irawan  |e author 
700 1 0 |a Ige Frameski Radila Muga  |e author 
700 1 0 |a Catur Septommy  |e author 
245 0 0 |a Hubungan Status Obesitas Sentral dengan Pengalaman Karies (Indeks DMFT) pada Individu Dewasa Muda 
260 |b Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,   |c 2021-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 2252-9764 
500 |a 2685-9165 
500 |a 10.18196/di.v10i2.12719 
520 |a Karies dan obesitas merupakan permasalahan yang sering dihadapi pada bidang kesehatan masyarakat terutama pada individu dewasa muda dan prevalensi kondisi tersebut terus meningkat di seluruh dunia. Status obesitas sentral telah dilaporkan memiliki korelasi dengan pengalaman karies, hal tersebut belum bayak dipelajari di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengalaman karies dan status obesitas sentral pada mahasiswa dengan kondisi sehat usia 18-22 tahun. Penelitian cross-sectional ini dilakukan di Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri dengan jumlah sampel 120. Pengalaman karies dinilai dengan indeks decayed missing filled teeth index (DMFT) dan status obesitas sentral dinilai dengan waist hip ratio (WHR) yang merupakan rasio dari lingkar pinggang (waist circumference) dan lingkar pangggul (hip circumference). Data dianalisa menggunakan SPSS 17 dengan tingkat signifikansi p0,05. Terdapat korelasi antara WHR dan waist circumference (WC) dengan indeks DMFT (p=0,028, r= 0,201; p=0,025, r=0,204). Pada pemerikasaan indeks DMFT didapatkan persentase individu dengan pengalaman karies kategori sangat rendah 14,2% (n=17), kategori rendah 17,5% (n=21) kategori sedang 23,3% (n=28), kategori tinggi 29,1% (n=35) dan kategori sangat tinggi 15,8% (n=19). Pengukuran antropometri didapatkan rerata WC=78,6, hip circumference (HC)=97,3 dan WHR=0,81. Persentase individu yang mengalami obesitas sentral pada laki-laki sebesar 13,3% (n=8) dan pada perempuan 28,3% (n=17). Pada penelitian ini status obesitas sentral memiliki hubungan signifikan terhadap indeks DMFT. 
546 |a EN 
690 |a indeks dmft 
690 |a obesitas sentral 
690 |a whr 
690 |a wc 
690 |a Dentistry 
690 |a RK1-715 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Insisiva Dental Journal, Vol 10, Iss 2, Pp 51-57 (2021) 
787 0 |n https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/12719 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2252-9764 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2685-9165 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/1e1aa48ddff1440bb6d83565da2c514b  |z Connect to this object online.