Luaran Pasien Anak dengan Gagal Ginjal Terminal

Latar belakang. Gagal ginjal terminal merupakan kondisi yang tidak reversibel dan berlanjut pada kematian. Hal tersebut masih merupakan penyebab penting morbiditas dan mortalitas pada anak. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui etiologi dan modalitas terapi pasien gagal ginjal terminal. Meto...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Oke Rina Ramayani (Author), Rosmayanti Rosmayanti (Author), Rafita Ramayati (Author), Rusdidjas Rusdidjas (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_1e848bf88b604ebd95b5d3694dca8e05
042 |a dc 
100 1 0 |a Oke Rina Ramayani  |e author 
700 1 0 |a Rosmayanti Rosmayanti  |e author 
700 1 0 |a Rafita Ramayati  |e author 
700 1 0 |a Rusdidjas Rusdidjas  |e author 
245 0 0 |a Luaran Pasien Anak dengan Gagal Ginjal Terminal 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2016-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp14.5.2013.277-82 
520 |a Latar belakang. Gagal ginjal terminal merupakan kondisi yang tidak reversibel dan berlanjut pada kematian. Hal tersebut masih merupakan penyebab penting morbiditas dan mortalitas pada anak. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui etiologi dan modalitas terapi pasien gagal ginjal terminal. Metode. Penelitian retrospektif dengan melakukan telaah rekam medis terhadap 38 anak yang didiagnosis gagal ginjal terminal antara tahun 2005-2010 di RS H.Adam Malik, Medan. Hasil. Selama penelitian, 38 anak (38/355) terdiagnosis gagal ginjal terminal di antara keseluruhan anak penyakit ginjal di RS H. Adam Malik, Medan. Selama kurun waktu tersebut 41.130 anak berobat di Bagian Anak atau lebih kurang 0,1%. Dua puluh lima anak di antaranya (25/38) adalah laki-laki. Rerata umur saat datang pertama kali 9,8 tahun. Penyebab utama gagal ginjal terminal adalah glomerulonefritis kronik (24/38), pielonefritis kronik (5/38), hidronefrosis (2/38) dan penyebab lain (7/38). Modalitas terapi untuk pasien tersebut adalah hemodialisis (17/38), dialisis peritoneal mandiri berkesinambungan (DPMB) (4/38), hemodialisis diikuti DPMB (1/38) dan terapi konservatif /menolak dialisis (16/38). Dua puluh empat anak (24/38) meninggal, 7 anak (7/38) tidak dapat dipantau, dan 7 anak lagi bertahan hidup. Kesimpulan. Glomerulonefritis kronik merupakan penyebab utama gagal ginjal terminal pada anak di RS H Adam Malik, Medan.Angka mortalitas pasien anak dengan gagal ginjal terminal masih tinggi. 
546 |a ID 
690 |a penyakit ginjal kronik 
690 |a gagal ginjal terminal 
690 |a glomerulonefritis 
690 |a terapi pengganti ginjal 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 14, Iss 5, Pp 277-82 (2016) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/331 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/1e848bf88b604ebd95b5d3694dca8e05  |z Connect to this object online.