Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal HOTS Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika

Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dengan mendapatkan beberapa solusi (fluency), menggunakan berbagai metode atau cara yang berbeda (flexibility), dan menemukan solusi yang berbeda atau tidak biasa dan dengan jawaban yang benar (novelty). Sudah banyak pene...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Amelania Dewi (Author), Isnaeni Umi Machromah (Author)
Format: Book
Published: Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2022-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_1e9026ac9432463c97d2394e70b6a5e8
042 |a dc 
100 1 0 |a Amelania Dewi  |e author 
700 1 0 |a Isnaeni Umi Machromah  |e author 
245 0 0 |a Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal HOTS Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika 
260 |b Universitas Nusantara PGRI Kediri,   |c 2022-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 2459-9735 
500 |a 2580-9210 
500 |a 10.29407/jmen.v8i2.17779 
520 |a Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dengan mendapatkan beberapa solusi (fluency), menggunakan berbagai metode atau cara yang berbeda (flexibility), dan menemukan solusi yang berbeda atau tidak biasa dan dengan jawaban yang benar (novelty). Sudah banyak penelitian tentang kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematika. Namun, belum banyak yang meneliti bagaimana kemampuan tersebut pada soal HOTS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIG SMP Negeri 8 Purwokerto dengan jumlah 6 siswa. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah materi sistem persamaan linear dua variabel. Teknik pengambilan data dilakukan dengan dokumentasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan dan dengan menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi memenuhi soal level HOTS dan dapat memenuhi ketiga indikator berpikir kreatif yaitu fluency, flexibility, dan novelty; 2) Siswa dengan kemampuan awal matematika sedang memenuhi soal level HOTS dan hanya dapat memenuhi dua indikator berpikir kreatif yaitu fluency dan flexibility; 3) Siswa dengan kemampuan awal matematika rendah memenuhi soal level HOTS dan hanya dapat memenuhi satu indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu fluency 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a kemampuan berpikir kreatif 
690 |a hots 
690 |a kemampuan awal matematika 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Mathematics 
690 |a QA1-939 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika, Vol 8, Iss 2, Pp 168-188 (2022) 
787 0 |n https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/matematika/article/view/17779 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2459-9735 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2580-9210 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/1e9026ac9432463c97d2394e70b6a5e8  |z Connect to this object online.