Peningkatan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Seksio Sesarea yang Diberikan Kombinasi ASI dengan Susu Formula Mengandung Probiotik dan Nonprobiotik

Latar belakang. Penelitian terdahulu melaporkan pro-kontra bahwa suplementasi probiotik meningkatkan berat badan bayi dibandingkan tanpa probiotik. Tujuan. Menentukan perbedaan peningkatan berat badan bayi dari saat lahir sampai usia 4 minggu yang diberikan kombinasi ASI dengan susu formula mengandu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tetty Yuniati (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang. Penelitian terdahulu melaporkan pro-kontra bahwa suplementasi probiotik meningkatkan berat badan bayi dibandingkan tanpa probiotik. Tujuan. Menentukan perbedaan peningkatan berat badan bayi dari saat lahir sampai usia 4 minggu yang diberikan kombinasi ASI dengan susu formula mengandung probiotik dan nonprobiotik. Metode. Penelitian randomized open label clinical dilakukan selama periode November 2009 sampai Oktober 2010 pada 96 bayi normal, BBL 􀂕2.500 g dengan orangtua tidak mempunyai riwayat alergi, lahir dengan seksio sesarea di RS Hasan Sadikin Bandung. Selama 4 minggu 48 bayi diberikan ASI dan susu formula probiotik dan 48 bayi ASI dan nonprobiotik sebagai kontrol dan setiap hari dicatat lama menyusui dan jumlah formula yang diberikan. Analisis statistik dengan Chi- square untuk data kategori dan uji t untuk data numerik serta perbedaan peningkatan berat badan antara kedua kelompok dengan analysis of variance (ANOVA) repeated measure. Hasil. Karakteristik keluarga tidak berbeda bermakna antara kedua golongan bayi. Jenis kelamin antara kedua kelompok tidak berbeda (p>0,05). Lama menyusui selama 4 minggu pada golongan probiotik dan nonprobiotik masing-masing 2.789±1.308,52 dan 3.055±1.515,22 menit (p=0,512), sedangkan jumlah susu formula yang diberikan selama 4 minggu 7.029±2.031,57 dan 6.583±1.320,17 mL (p=0,496). Berat badan pada saat lahir dan usia 4 minggu pada kelompok probiotik 3.153±326,89 g dan 4.150±413,12 g (p=0,786) dan kelompok nonprobiotik 3.113±395,06 g dan 4.070±490,73 g (p=0,382), sedangkan perbedaan peningkatan berat badan pada kelompok probiotik 997±86.23 g dan kelompok nonprobiotik 957±95,67 g (p= 0,258). Hasil uji ANOVA repeated measure menunjukkan jenis susu formula tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap peningkatan berat badan bayi. Kesimpulan. Peningkatan berat badan bayi sejak lahir sampai usia 4 minggu yang mendapat kombinasi ASI dan susu formula mengandung probiotik dan tidak mengandung probiotik tidak berbeda.
Item Description:0854-7823
2338-5030
10.14238/sp14.4.2012.251-5