Strategi manajemen sumber daya manusia dalam menghadapi pandemi covid untuk menjaga tingkat turn over karyawan

Keluar masuk (turnover) karyawan mungkin merupakan hal yang lumrah bagi sebuah perusahaan. Tetapi jika terlalu banyak pergantian karyawan, ini akan menjadi masalah dan perusahaan bisa menderita kerugian besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menangani pergantian karyawan melalui pemberdayaan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sumardin Sumardin (Author)
Format: Book
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET), 2023-06-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_249bf3a2b87b4bb8822c7fb1c20a9a9e
042 |a dc 
100 1 0 |a Sumardin Sumardin  |e author 
245 0 0 |a Strategi manajemen sumber daya manusia dalam menghadapi pandemi covid untuk menjaga tingkat turn over karyawan 
260 |b Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET),   |c 2023-06-01T00:00:00Z. 
500 |a 2477-8524 
500 |a 2502-8103 
500 |a 10.29210/020231900 
520 |a Keluar masuk (turnover) karyawan mungkin merupakan hal yang lumrah bagi sebuah perusahaan. Tetapi jika terlalu banyak pergantian karyawan, ini akan menjadi masalah dan perusahaan bisa menderita kerugian besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menangani pergantian karyawan melalui pemberdayaan karyawan dengan harapan mengurangi atau bahkan menghilangkan pergantian karyawan. Penelitian ini menggunakan metode sastra. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan perjanjian kerja dengan karyawan baru. Perjanjian kerja memuat beberapa hal, yaitu: 1). Jangka waktu yang diperbolehkan bagi pegawai baru yang diterima untuk mengundurkan diri 2). Karyawan yang telah diterima tetapi kontraknya belum berakhir, dan ingin mengundurkan diri, maka ia wajib mengganti biaya pelatihan. Strategi selanjutnya untuk memunculkan dorongan untuk berprestasi & motivasi internal, yaitu menekankan bahwa kepemimpinan tidak hanya dalam manajemen, tetapi juga dalam setiap karyawan. Pemberdayaan ini akan membuat karyawan jeli dalam segala hal yang ada dalam organisasi. Akurasi yang menjadikan potensi karyawan tergali secara optimal, sehingga kepuasan kerja tinggi, dan intensitas turnover rendah. Pemberdayaan karyawan dapat melalui kegiatan studi lanjut, memberikan tantangan kerja, memberikan kebebasan berinovasi dalam menyelesaikan tugas, dan menjamin keamanan kerja. Selanjutnya, organisasi juga dapat menawarkan promosi berdasarkan prestasi bekerja, senioritas terbuka. Situasi kondusif seperti ini akan mengurangi niat untuk berubah. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a kinerja karyawan, motivasi kerja, pergantian 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Social Sciences 
690 |a H 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), Vol 9, Iss 2, Pp 741-747 (2023) 
787 0 |n https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/1900 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2477-8524 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2502-8103 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/249bf3a2b87b4bb8822c7fb1c20a9a9e  |z Connect to this object online.