Gambaran Kasus Mukokel Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Lokasi, dan Rekurensi Setelah Perawatan (Kajian Di Instalasi Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2005-2011)

Mukokel merupakan salah satu lesi patologis yang sering dijumpai dalam praktik kedokteran gigi sehari-hari. Mukokel adalah lesi yang umum pada mukosa rongga mulut yang dihasilkan dari suatu perubahan pada kelenjar saliva minor sehingga menyebabkan penumpukan mukus pada jaringan sekitar. Mukokel dapa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Chairunas (Author), Sunnati (Author), Siti Alya Humaira (Author)
Format: Book
Published: Universitas Syiah Kuala, 2012-06-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_2d05f76a01a14228b0b6ec22d50fc8f1
042 |a dc 
100 1 0 |a Chairunas .  |e author 
700 1 0 |a Sunnati .  |e author 
700 1 0 |a Siti Alya Humaira  |e author 
245 0 0 |a Gambaran Kasus Mukokel Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Lokasi, dan Rekurensi Setelah Perawatan (Kajian Di Instalasi Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2005-2011) 
260 |b Universitas Syiah Kuala,   |c 2012-06-01T00:00:00Z. 
500 |a 2085-546X 
500 |a 2622-4720 
520 |a Mukokel merupakan salah satu lesi patologis yang sering dijumpai dalam praktik kedokteran gigi sehari-hari. Mukokel adalah lesi yang umum pada mukosa rongga mulut yang dihasilkan dari suatu perubahan pada kelenjar saliva minor sehingga menyebabkan penumpukan mukus pada jaringan sekitar. Mukokel dapat terjadi pada mukosa mulut yang terdapat kelenjar saliva minor di dalamnya dan biasanya disebabkan oleh trauma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kasus mukokel di Instalasi Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2005-2011 berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi serta rekurensi setelah perawatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari kartu rekam medis pasien. Dari 50 kasus yang dianalisis, pasien mukokel perempuan sebanyak 27 kasus (54%) dan laki-laki sebesar 23 kasus (46%). Sejumlah 15 kasus (30%) terjadi pada usia 0-10 tahun, 17 kasus (34%) pada usia 11-20 tahun, 14 kasus (28%) pada usia 21-30 tahun, 3 kasus (6%) pada usia 31-40 tahun, dan satu kasus (2%) pada usia 41-50 tahun. Berdasarkan lokasi mukokel, mukosa labial rahang atas terjadi sebanyak 4 kasus (14,3%), 20 kasus (71,4%) pada mukosa labial rahang bawah, 3 kasus (10,7%) pada mukosa bukal, dan satu kasus (3,6%) pada ventral lidah. Rekurensi setelah perawatan jarang terjadi, hanya 2 kasus (4%) yang dilaporkan. Simpulan penelitian ini adalah jenis kelamin sedikit lebih dominan terjadi pada perempuan. Kelompok usia tertinggi yang mengalami mukokel adalah usia 11-20 tahun, dan mukosa bibir bawah merupakan lokasi yang paling umum terjadi. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a mukokel, usia, jenis kelamin, lokasi kelainan, rekurensi setelah perawatan 
690 |a Dentistry 
690 |a RK1-715 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Cakradonya Dental Journal, Vol 4, Iss 1, Pp 468-474 (2012) 
787 0 |n https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/10473 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2085-546X 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2622-4720 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/2d05f76a01a14228b0b6ec22d50fc8f1  |z Connect to this object online.