Faktor yang Memengaruhi Kadar NT-proBNP pada Anak dengan PJB Pirau Kiri ke Kanan yang Mengalami Gagal Jantung

Latar belakang. Amino terminal pro-brain natriuretic peptide (NT-proBNP) merupakan neurohormon jantung yang dikeluarkan sebagai respon terhadap beban tekanan dan volume yang berlebihan pada gagal jantung. Secara teori, faktor yang memengaruhi kadar NT-proBNP di antaranya anemia, frekuensi ISPA serin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Domiko Widyanto (Author), Agus Priyatno (Author), Moedrik Tamam (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_2eb2eb99917c45179b97bd4fcd75c8c4
042 |a dc 
100 1 0 |a Domiko Widyanto  |e author 
700 1 0 |a Agus Priyatno  |e author 
700 1 0 |a Moedrik Tamam  |e author 
245 0 0 |a Faktor yang Memengaruhi Kadar NT-proBNP pada Anak dengan PJB Pirau Kiri ke Kanan yang Mengalami Gagal Jantung 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2016-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp17.3.2015.216-21 
520 |a Latar belakang. Amino terminal pro-brain natriuretic peptide (NT-proBNP) merupakan neurohormon jantung yang dikeluarkan sebagai respon terhadap beban tekanan dan volume yang berlebihan pada gagal jantung. Secara teori, faktor yang memengaruhi kadar NT-proBNP di antaranya anemia, frekuensi ISPA sering, dan diameter defek besar. Tujuan. Membuktikan bahwa anemia, frekuensi ISPA sering, dan diameter defek besar sebagai faktor yang dapat memengaruhi kadar NT-proBNP pada anak dengan PJB pirau kiri ke kanan yang mengalami gagal jantung. Metode. Penelitian kasus kontrol, subjek 50 anak PJB pirau kiri ke kanan yang mengalami gagal jantung di RSUP dr. Kariadi, terdiri atas 25 anak dengan kadar NT-proBNP di atas cut off point sebagai kasus dan 25 anak di bawah cut off point sebagai kontrol. Kadar NT-proBNP dianalisis dengan metode ELISA, sedangkan uji Mann-Whitney untuk perbedaan kadar NT-proBNP masing-masing kelompok. Hasil. Kelompok kasus didapatkan rentang usia 2-91 bulan (median 25 bulan), 16 (53,3%) perempuan, 21 (84%) diameter defek besar, dan 19 (76%) malnutrisi. Pada kelompok kontrol didapatkan rentang usia 2-121 bulan (median 35 bulan), 17 (65,4%) perempuan, 13(52%) diameter defek besar, dan 14(56%) malnutrisi. Frekuensi ISPA sering dan diameter defek merupakan faktor risiko peningkatan kadar NT-proBNP (OR=3,43; p=0,041; IK95%: 1,26-11,47) dan (OR=4,846; p=0,015; IK95%: 1,287-18,25). Anemia bukan merupakan faktor risiko (OR=1,0; p=1,00; IK95%:0,25-3,99). Kesimpulan. Frekuensi ISPA sering dan diameter defek besar merupakan faktor risiko peningkatan kadar NT-proBNP pada anak dengan PJB pirau kiri ke kanan yang mengalami gagal jantung, sedangkan anemia bukan merupakan suatu faktor risiko. 
546 |a ID 
690 |a gagal jantung 
690 |a kadar NT-proBNP 
690 |a PJB pirau kiri ke kanan 
690 |a ISPA 
690 |a anemia 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 17, Iss 3, Pp 216-21 (2016) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/106 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/2eb2eb99917c45179b97bd4fcd75c8c4  |z Connect to this object online.