Hubungan antara Lama Tidur dengan Akumulasi Kelelahan Kerja pada Dosen

Fatigue merupakan fenomena normal bagi setiap orang sehat, yang dapat dikurangi dengan istirahat maupun tidur. Kurang tidur (sleepiness) telah menjadi fokus masalah dalam isu kesehatan kerja. Penelitian kelelahan kerja pada dosen masih sangat terbatas dan belum menjadi perhatian. Tujuan penelitian u...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Gurdani Yogisutanti (Author), Hari Kusnanto (Author), Lientje Setyawati Maurits (Author)
Format: Book
Published: Universitas Padjadjaran, 2017-08-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_3776c3c8e50e4991a1c9d633d1f11ed9
042 |a dc 
100 1 0 |a Gurdani Yogisutanti  |e author 
700 1 0 |a Hari Kusnanto  |e author 
700 1 0 |a  Lientje Setyawati Maurits  |e author 
245 0 0 |a Hubungan antara Lama Tidur dengan Akumulasi Kelelahan Kerja pada Dosen 
260 |b Universitas Padjadjaran,   |c 2017-08-01T00:00:00Z. 
500 |a 10.24198/jkp.v2n1.3  
500 |a 2338-5324 
500 |a 2442-7276 
520 |a Fatigue merupakan fenomena normal bagi setiap orang sehat, yang dapat dikurangi dengan istirahat maupun tidur. Kurang tidur (sleepiness) telah menjadi fokus masalah dalam isu kesehatan kerja. Penelitian kelelahan kerja pada dosen masih sangat terbatas dan belum menjadi perhatian. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lama waktu tidur dengan akumulasi kelelahan kerja pada dosen. Desain potong lintang digunakan dalam penelitian terhadap 236 partisipan berasal dari delapan sekolah tinggi ilmu kesehatan swasta di Jawa Barat. Lama waktu tidur per hari diukur menggunakan kuesioner dan akumulasi kelelahan kerja diukur menggunakan instrumen self-diagnosis check list for assessment of worker's accumulated fatigue. Rerata waktu tidur adalah 6,23±1,1 jam per hari. Hasil uji statistik menggunakan uji korelasi product moment didapatkan lama waktu tidur berkorelasi negatif dengan gejala kelelahan subjektif (r=-0.132; p<0.05), kondisi kerja (r=-0.169; p<0.05), dan akumulasi kerja (r=-0.173; p<0.05). Semakin tinggi lama tidur, maka semakin rendah kelelahan kerja yang terjadi. Kurangnya waktu tidur dalam jangka waktu yang lama dapat berakibat pada kualitas hidup dosen dan dapat menyebabkan sakit. Perlunya mengurangi akumulasi kelelahan kerja agar cukup waktu tidur dan beristirahat bagi dosen. 
546 |a ID 
690 |a Dosen 
690 |a fatigue 
690 |a kelelahan kerja 
690 |a makan pagi 
690 |a Nursing 
690 |a RT1-120 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran), Vol 2, Iss 1, Pp 18-24 (2017) 
787 0 |n http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/78/74 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5324 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2442-7276 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/3776c3c8e50e4991a1c9d633d1f11ed9  |z Connect to this object online.