Peran Bifidobacterium dalam Perkembangan Otak dan Tumbuh Kembang Anak

Pengetahuan tentang peran spesifik mikrobiota saluran cerna dalam perkembangan otak dan tumbuh kembang anak semakin menarik perhatian peneliti pada beberapa tahun terakhir. Hal tersebut disebabkan karena terakumulasinya bukti dari berbagai studi tentang komunikasi dua arah antara saluran cerna dan o...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ahmad Suryawan (Author), Rini Sekartini (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2021-02-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_37f3e7f77a17409d8b831700d1a4b7ac
042 |a dc 
100 1 0 |a Ahmad Suryawan  |e author 
700 1 0 |a Rini Sekartini  |e author 
245 0 0 |a Peran Bifidobacterium dalam Perkembangan Otak dan Tumbuh Kembang Anak 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2021-02-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp22.5.2021.325-30 
520 |a Pengetahuan tentang peran spesifik mikrobiota saluran cerna dalam perkembangan otak dan tumbuh kembang anak semakin menarik perhatian peneliti pada beberapa tahun terakhir. Hal tersebut disebabkan karena terakumulasinya bukti dari berbagai studi tentang komunikasi dua arah antara saluran cerna dan otak, yang digambarkan sebagai teori gut-brain axis. Salah satu mikrobiota yang mendapat perhatian khusus dalam hal ini adalah Bifidobacterium, yang berpotensi mempunyai peran khusus dalam perkembangan otak anak usia dini, Kolonisasi Bifidobacterium dalam saluran cerna paling dominan pada usia awal setelah lahir, yang terjadi paralel dengan periode kritis perkembangan sirkuit otak anak. Aplikasi klinis teori gut-brain axis lebih banyak terbukti pada studi eksperimental. Studi pada subyek anak mayoritas merupakan studi observasional dengan hasil yang tidak konsisten. Pemberian Bifidobacterium nampak menjanjikan sebagai regimen untuk terapi gejala gangguan tumbuh kembang. Namun bukti berbasis uji klinis masih sangat terbatas, dan menunjukkan hasil yang heterogen. Masih diperlukan bukti berbasis uji klinis acak-terkontrol yang dirancang dengan baik untuk memvalidasi efektivitas probiotik untuk terapi gangguan tumbuh kembang dalam hal identifikasi strain, dosis, dan waktu pengobatan yang sesuai dan standar. Peningkatan pemahaman tentang keilmuan gut-brain axis diharapkan membuka kemungkinan dimasa depan akan muncul terapi berbasis probiotik yang mempunyai efek terhadap berbagai kondisi otak dan tumbuh kembang anak 
546 |a ID 
690 |a bifidobacterium 
690 |a otak 
690 |a tumbuh kembang 
690 |a anak 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 22, Iss 5, Pp 325-30 (2021) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1867 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/37f3e7f77a17409d8b831700d1a4b7ac  |z Connect to this object online.