PERBANDINGAN KUALITAS SEDIAAN TELUR CACING Trichuris trichiura MENGGUNAKAN PEWARNA EOSIN DAN PEWARNA PERASAN KULIT BUAH MANGGIS

Pendahuluan: Trichuris trichiura merupakan salah satu jenis cacing yang berasal dari golongan Soil Transmitted Helminth. Trichuriasis adalah infeksi parasit usus yang sering terjadi dan masih menjadi  salah satu penyumbang penyakit global. Diagnosis penyakit Trichuriasis dapat dideteksi dengan pemer...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nurhidayanti Nurhidayanti (Author), Kamila Rahmadila (Author), Indah Sari (Author)
Format: Book
Published: LP2MI IKesT Muhammadiyah Palembang, 2023-06-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan: Trichuris trichiura merupakan salah satu jenis cacing yang berasal dari golongan Soil Transmitted Helminth. Trichuriasis adalah infeksi parasit usus yang sering terjadi dan masih menjadi  salah satu penyumbang penyakit global. Diagnosis penyakit Trichuriasis dapat dideteksi dengan pemeriksaan feses secara mikroskopis yang dapat dilakukan menggunakan pewarnaan Eosin 2%  yang merupakan gold standart untuk pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil kualitas sediaan telur cacing menggunakan  pewarna Eosin 2% dan pewarna air perasan kulit buah Manggis. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan True Eksperimental. Penelitian dilakukan pada tanggal 02-04 januari 2022 di Laboratorium Hematologi Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang yang berjumlah 32 preparat. Hasil: Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah  pada pewarnaan Eosin 2% dan pewarnaan air perasan kulit buah Manggis terdapat 5 tingkatan kualitas yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup Baik, Tidak Baik, dan Sangat Tidak Baik. Pewarna Eosin 2% mendapat hasil sangat baik sebanyak 2 sediaan, baik sebanyak 4 sediaan, hasil cukup baik sebanyak 5 sediaan, hasil tidak baik sebanyak 4 sediaan dan hasil sangat tidak baik 1 sediaan sedangkan pada pewarnaan air perasan kulit buah Manggis, diperoleh hasil yaitu hasil sangat baik sebanyak 1 sediaan, hasil baik 3 sediaan, hasil cukup baik 4 sediaan, dan hasil tidak baik 4 sediaan dan sangat tidak baik 4 sediaan. Hasil data penelitian dilakukan menggunakan analisa data secara deskriptif. Kesimpulan: didapatkan hasil pemeriksaan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan pada pewarna Eosin 2% dan pewarna air perasan kulit buah Manggis.
Item Description:2301-8631
2654-8658
10.52523/maskermedika.v11i1.536