Hubungan pH Feses sebagai Prediktor Disbiosis Mikrobiota Usus dengan Stunting pada Batita

Latar belakang. Stunting masih menjadi permasalahan utama kesehatan anak. Intervensi pada periode 1.000 hari pertama kehidupan penting untuk mencegah stunting. Stunting berkaitan dengan disbiosis mikrobiota usus yang masih menjadi hal menarik dan perlu untuk diteliti. Perubahan komposisi mikrobiota...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Irizki Tisna Setiowati (Author), Hari Wahyu Nugroho (Author), Septin Widiretnani (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2022-12-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_3d0fb0e4677d4b38ac11365ee3befa07
042 |a dc 
100 1 0 |a Irizki Tisna Setiowati  |e author 
700 1 0 |a Hari Wahyu Nugroho  |e author 
700 1 0 |a Septin Widiretnani  |e author 
245 0 0 |a Hubungan pH Feses sebagai Prediktor Disbiosis Mikrobiota Usus dengan Stunting pada Batita 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2022-12-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp24.4.2022.259-67 
520 |a Latar belakang. Stunting masih menjadi permasalahan utama kesehatan anak. Intervensi pada periode 1.000 hari pertama kehidupan penting untuk mencegah stunting. Stunting berkaitan dengan disbiosis mikrobiota usus yang masih menjadi hal menarik dan perlu untuk diteliti. Perubahan komposisi mikrobiota usus tergambar dari keadaan pH feses. Tujuan. Mengetahui hubungan pH feses sebagai prediktor disbiosis mikrobiota usus dengan stunting pada Batita. Metode. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dalam uji prognostik. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling pada Batita yang mengikuti kegiatan Posyandu di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Februari 2021 - Juli 2021. Data dianalisis menggunakan koefisien kontingensi dan regresi logistik, tingkat kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05. Hasil. Dari 55 subjek neonatus, didapatkan 15 subjek dengan stunting. Sembilan dari 15 subjek stunting memiliki pH feses lebih tinggi signifikan dibandingkan dengan Batita normal, yakni ?6,41 (p<0,001). Nilai cut off didapatkan untuk pH feses adalah 6,41 dengan sensitivitas 60%, spesifisitas 95%, dan odd ratio (OR) 28,50; (IK 95% 4,915-165,245). Kesimpulan. Terdapat hubungan pH feses sebagai prediktor disbiosis mikrobiota usus dengan stunting pada Batita. 
546 |a ID 
690 |a stunting 
690 |a ph feses 
690 |a disbiosis mikrobiota usus 
690 |a batita 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 24, Iss 4, Pp 259-67 (2022) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/2201 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/3d0fb0e4677d4b38ac11365ee3befa07  |z Connect to this object online.