Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kematian Neonatus: Studi Retrospektif di Rumah Sakit Wangaya Denpasar

Latar belakang. Kematian pada masa neonatal masih menjadi penyebab kematian tertinggi pada bayi dan balita di Indonesia pada tahun 2021 dengan angka kematian bayi di Indonesia 12 dari 1000 bayi lahir hidup. Upaya untuk menurunkan angka kematian neonatus di Indonesia terus dilakukan dengan target 9 p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ni Luh Putu Diaswari Predani (Author), I Wayan Bikin Suryawan (Author), Putu Siska Suryaningsih (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2024-02-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang. Kematian pada masa neonatal masih menjadi penyebab kematian tertinggi pada bayi dan balita di Indonesia pada tahun 2021 dengan angka kematian bayi di Indonesia 12 dari 1000 bayi lahir hidup. Upaya untuk menurunkan angka kematian neonatus di Indonesia terus dilakukan dengan target 9 per 1000 kelahiran pada tahun 2025. Berat badan lahir rendah, asfiksia, prematuritas, kelainan kongenital serta sepsis menjadi faktor risiko tertinggi kejadian kematian neonatus. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian neonatus di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar. Metode. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional cross-sectional dengan data sekunder menggunakan rekam medis. Teknik pengambilan sampel adalah dengan consecutive sampling dengan total sampel 114 neonatus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti adalah berat badan lahir rendah, asfiksia, prematuritas, kelainan kongenital dan infeksi. Data dianalisis dengan SPSS versi 23 mengunakan uji Chi-square. Hubungan antar variabel dikatakan signifikan apabila nilai p<0,05 dengan interval kepercayaan 95%. Hasil. Faktor yang berhubungan dengan kematian neonatus adalah berat badan lahir rendah (p=0,001 dan RP 2,02 dengan IK 95%: 1,18-3,07), asfiksia (p=0,000 dan RP 2,56 dengan IK 95%: 1,7-3,85) dan usia kehamilan kurang bulan (p=0,000 dan RP 2,52 dengan IK 95%: 1,68-3,89). Sedangkan kelainan kongenital dan infeksi tidak berhubungan secara bermakna dengan kejadian kematian neonatus (p=0,1 RP 1,6; 95%; IK 95%: 1,09-2,44 dan p=0,5 RP 1,14; IK 95%: 0,7-1,68) Kesimpulan. Disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara berat badan lahir rendah, asfiksia dan usia kehamilan kurang bulan dengan kematian neonatus di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar.
Item Description:0854-7823
2338-5030
10.14238/sp25.5.2024.322-7