Analisis Faktor Risiko Kecelakaan Kerja pada Tenaga Kerja Produksi PT Indotama Omicron Kahar di Purworejo, Jawa Tengah

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki oleh tenaga kerja. Pencegahan terhadap hal tersebut perlu dilakukan dengan cara menganalisis faktor risiko yang meliputi: penggunaan APD, perilaku kerja serta faktor peralatan yang terdiri dari tata letak alat dan peng-aman mesin. Penelit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Disca Pravitra (Author), Tuntas Bagyono (Author), Lilik Hendrarini (Author)
Format: Book
Published: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 2017-08-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_41123dfd49b6485ba15b38d63e5c10b2
042 |a dc 
100 1 0 |a Disca Pravitra  |e author 
700 1 0 |a Tuntas Bagyono  |e author 
700 1 0 |a Lilik Hendrarini  |e author 
245 0 0 |a Analisis Faktor Risiko Kecelakaan Kerja pada Tenaga Kerja Produksi PT Indotama Omicron Kahar di Purworejo, Jawa Tengah 
260 |b Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,   |c 2017-08-01T00:00:00Z. 
500 |a 1978-5763 
500 |a 2579-3896 
520 |a Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki oleh tenaga kerja. Pencegahan terhadap hal tersebut perlu dilakukan dengan cara menganalisis faktor risiko yang meliputi: penggunaan APD, perilaku kerja serta faktor peralatan yang terdiri dari tata letak alat dan peng-aman mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyebab terjadinya kece-lakaan akibat kerja pada tenaga kerja produksi bagian pengupasan kulit di PT Indotama Omi-cron Kahar di Purworejo, Jawa Tengah, dengan melakukan cross sectional survey. Sampel pe-nelitian adalah seluruh 140 tenaga kerja di bagian pengupasan kulit. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan analitik dengan uji korelasi Pearson dengan tingkat signifikansi 95 %. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: ada hubungan antara penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja (p-value < 0,001); ada hubungan antara perilaku kerja de-ngan kejadian kecelakaan kerja (p-value 0,003); ada hubungan antara tata letak alat  dengan ke-jadian kecelakaan kerja (p-value < 0,001); dan peralatan kerja yang tidak terdapat pengaman mesin memiliki prosentase kecelakaan kerja sebanyak 67,3 % atau dialami oleh 70 responden. Pihak industri disarankan untuk memberi penyuluhan pada tenaga kerja mengenai pentingnya penggunaan APD pada saat bekerja, melakukan kajian mengenai tata letak mesin dan peralatan produksi, serta melengkapi peralatan yang digunakan dengan pengaman mesin. 
546 |a ID 
690 |a kecelakaan kerja 
690 |a faktor tenaga kerja 
690 |a faktor peralatan 
690 |a Environmental technology. Sanitary engineering 
690 |a TD1-1066 
690 |a Public aspects of medicine 
690 |a RA1-1270 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol 9, Iss 1, Pp 31-37 (2017) 
787 0 |n http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/72 
787 0 |n https://doaj.org/toc/1978-5763 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2579-3896 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/41123dfd49b6485ba15b38d63e5c10b2  |z Connect to this object online.