CULTURE-ORIENTED IN EFL CURRICULUM FOR SECONDARY SCHOOLS IN INDONESIA
Belajar bahasa tidak dapat dipisahkan dari belajar budaya. Tulisan ini memuat tentang orientasi budaya dalam kuriku-lum pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia, khususnya di tingkat sekolah menengah. Nilai budaya dalam EFL dianggap penting, khususnya bagi pelajar Indonesia, karen...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Center for Teacher Training) Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar in collaboration with Lecturer Consortium of Tarbiyah and Teacher Training,
2008-06-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Belajar bahasa tidak dapat dipisahkan dari belajar budaya. Tulisan ini memuat tentang orientasi budaya dalam kuriku-lum pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia, khususnya di tingkat sekolah menengah. Nilai budaya dalam EFL dianggap penting, khususnya bagi pelajar Indonesia, karena bahasa tersebut tidak hanya sebagai mata pelajaran yang harus dikuasai, tetapi juga sebagai refleksi budaya dari sebuah masyarakat di mana bahasa tersebut digunakan. Sejauh ini para pelajar memahami bahwa dengan belajar bahasa Inggris mereka akan dapat berkomunikasi dengan masyarakat dunia. Namun, mereka kurang menyadari bahwa ada alasan yang tidak kalah pentingnya dari hanya sekedar dapat ber-komunikasi, yaitu untuk mengurangi kesalahpahaman yang mungkin terjadi akibat minimnya pengetahuan tentang budaya lawan bicara. |
---|---|
Item Description: | 1979-3472 2580-5223 |