Faktor Risiko Kegagalan Ventilasi non Invasif di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Dr. Moewardi

Latar belakang. Ventilasi non invasif (non invasive ventilation = NIV) dapat menjadi alternatif ventilasi selain intubasi endotrakeal, belum banyak didapatkan penelitian mengenai NIV di negara berkembang. Karakteristik awal pasien mempunyai peranan sebagai faktor risiko kegagalan NIV, tetapi masih d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Leksmana Hidayatullah (Author), Sri Martuti (Author), Pudjiastuti Pudjiastuti (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2019-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_4e0d2d8f2ea74f81a1cc6bab55b6f3d3
042 |a dc 
100 1 0 |a Leksmana Hidayatullah  |e author 
700 1 0 |a Sri Martuti  |e author 
700 1 0 |a Pudjiastuti Pudjiastuti  |e author 
245 0 0 |a Faktor Risiko Kegagalan Ventilasi non Invasif di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Dr. Moewardi 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2019-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp21.3.2019.177-82 
520 |a Latar belakang. Ventilasi non invasif (non invasive ventilation = NIV) dapat menjadi alternatif ventilasi selain intubasi endotrakeal, belum banyak didapatkan penelitian mengenai NIV di negara berkembang. Karakteristik awal pasien mempunyai peranan sebagai faktor risiko kegagalan NIV, tetapi masih didapatkan hasil yang beragam. Tujuan. Menganalisis faktor risiko kegagalan terapi NIV berdasarkan karakteristik awal pasien di Pediatric Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Metode. Penelitian analitik dengan desain cross sectional dengan besar sampel 25 anak, dilakukan pengambilan data melalui rekam medik dengan periode november 2016 sampai mei 2018. Hasil. Didapatkan hasil, sebanyak 10 dari 25 pasien (40%) gagal NIV, 22 pasien (88%) sebagai lini pertama sedangkan sebagai penyapihan ventilator sebanyak 3 pasien (12%). Analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan jalur nutrisi enteral (P value 0,028 ;OR 10,64 (1,29-87,56)CI 95%) dapat menjadi prediktor kegagalan penggunaan NIV. Kesimpulan. Pemberian Nutrisi secara enteral pada saat awal penggunaan NIV dapat dijadikan prediktor kegagalan. 
546 |a ID 
690 |a ventilasi non invasif, faktor risiko, kegagalan 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 21, Iss 3, Pp 177-82 (2019) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1419 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/4e0d2d8f2ea74f81a1cc6bab55b6f3d3  |z Connect to this object online.