PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU (SPGDT) TERHADAP PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN KELOMPOK RENTAN : LANSIA

Pendahuluan: Sistem Penanggulangan gawat darurat Terpadu (SPGDT) adalah sebuah sistem yang dibuat untuk menangani korban yang terkena suat Cedera, bencana, kecelakaan, dan kejadiaan yang dapat mengancam kehidupan, Penanganan SPGDT  ini terdiri dari tiga waktu yaitu sebelum korban ke Rumah Sakit, Saa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Maya Fadlilah (Author)
Format: Book
Published: LP2MI IKesT Muhammadiyah Palembang, 2024-06-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan: Sistem Penanggulangan gawat darurat Terpadu (SPGDT) adalah sebuah sistem yang dibuat untuk menangani korban yang terkena suat Cedera, bencana, kecelakaan, dan kejadiaan yang dapat mengancam kehidupan, Penanganan SPGDT  ini terdiri dari tiga waktu yaitu sebelum korban ke Rumah Sakit, Saat korban di Rumah Sakit, dan antar Rumah Sakit (rujuk). Dalam  sistem penanganan gawat darurat terpadu ini, orang yang terlibat bukan hanya tim medis, tapi semua orang yang memungkinkan dapat membantu pasien, termasuk orang awam sekalipun (Depkes.2006). Lansia merupakan kelompok rentan yang mempunyai risiko lebih besar bila terjadi kondisi kegawatdaruratan medis yang tidak segera dilakukan pertolongan segera dengan benar. Beberapa keadaan kegawatdaruratan pada lansia antara lain stroke, diabetes tidak terkontrol atau gula darah terlalu rendah, trauma, hipertensi tidak terkontrol serta penyakit jantung, pada lansia kondisi tersebut memerlukan penatalaksanaan yang cepat dan tepat agar dapat mengurangi resioko penurunan fungsi organ atau terjadinya komplikasi. Metode: quasi eksperimen dengan one group pre-post desing untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) terhadap pengetahuan keluarga dengan kelompok rentan : lansia Hasil: Berdasarkan hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji T-Test Paired  dengan nilai ρ value = 0.000 jika dibandingkan dengan α = 0,05 maka ρ value < α 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat hubungan antara pendidikan kesehatan mengenai pengaruh pendidikan kesehatan tentang Sistem Penaggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dengan pengetahuan responden setelah diberikan pendidikan kesehatan yang dilakukan pada keluarga yang memiliki lansia di desa  kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Diskusi: Menurut Lestari (2015), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah tingkat pengetahuan, informasi, pengalaman, budaya dan sosial ekonomi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Wardani, 2011) yang berjudul pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi remaja, dalam penelitian ini memiliki responden 61  dengan sampel 30 perlakukan dan 31 sampel kontrol didapatkan terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan. Kata Kunci: SPGDT,Lansia,Pengetahuan Keluarga
Item Description:2301-8631
2654-8658
10.52523/maskermedika.v12i1.567