Meningkatkan Kreativitas Siswa Dalam Pengolahan Limbah Menjadi Trash Fashion Melalui PjBL

Penelitian ini bertujuan dalam mengembangkan pembelajaran di luar kelas berbasis proyek untuk meningkatkan kretivitas siswa dalam penanganan limbah.  SMK sebagai sekolah menengah kejuruan, siswanya dituntut untuk mempunyai keterampilan yang diperlukan di industri/dunia usaha. Untuk itu maka   dalam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RINI ASTUTI (Author)
Format: Book
Published: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, 2015-08-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan dalam mengembangkan pembelajaran di luar kelas berbasis proyek untuk meningkatkan kretivitas siswa dalam penanganan limbah.  SMK sebagai sekolah menengah kejuruan, siswanya dituntut untuk mempunyai keterampilan yang diperlukan di industri/dunia usaha. Untuk itu maka   dalam kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Salah satunya melalui  pembelajaran berbasis proyek dengan mengolah limbah menjadi trash fashion. Penelitian diawali dengan observasi lingkungan sekolah oleh guru, kemudian guru menyusun lembar kerja siswa (LKS). Lembar kerja siswa ini penting agar pada saat siswa melakukan pembelajaran di luar kelas sudah ada panduan yang jelas apa saja yang harus dilakukan. Berdasarkan pengamatan penulis, di lingkungan sekolah masih banyak limbah yang belum diolah, dan kebanyakan limbah yang ada jenisnya adalah anorganik.  Jenis penelitian ini merupakan kuasi eksperimen, dengan metode penelitian weak experimental designs, dan desain penelitian the one group pretest-posttes design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMK  Negeri  3 Cimahi. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling, yakni diambil  satu kelas eksperimen, yaitu kelas XI Tata Busana 1.  Instrumen yang digunakan berupa LKS yang disusun dengan mengacu pada indikator berpikir kreatif, dan  produk kreatif berupa  trash fashion. Penilaian produk berdasarkan rubrik yang disusun oleh guru menunjukkan bahwa  produk kreatif di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan, yakni rata-rata 81 dari rata-rata 73. Pembuatan trash fashion ini merupakan salah satu bukti nyata kepedulian siswa terhadap lingkungan, melatih kreativitas siswa, dan meningkatkan ketrampilan siswa dalam pengolahan limbah menjadi sebuah karya yang bernilai seni dan ekonomis, sehingga dapat membuka peluang usaha.
Item Description:1693-265X
2549-0605
10.20961/bioedukasi-uns.v8i2.3872