Respon Anticipatory Grief Orang Tua Yang Memiliki Anak Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

Penyakit Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) pada anak menyebabkan orang tua mengalami respon Anticipatory Grief tua berhubungan dengan kemungkinan kehilangan anak akibat prognosis yang buruk, survival rate yang rendah, pengobatan yang lama, dan resiko tinggi untuk relapse. Respon Anticipatory Grief no...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Selvia Rahmayoza (Author), Ikeu Nurhidayah (Author), Aat Sriati (Author)
Format: Book
Published: Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah, 2018-09-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_5be75ac3bef5478a89caadc46c6aedf6
042 |a dc 
100 1 0 |a Selvia Rahmayoza  |e author 
700 1 0 |a Ikeu Nurhidayah  |e author 
700 1 0 |a Aat Sriati  |e author 
245 0 0 |a Respon Anticipatory Grief Orang Tua Yang Memiliki Anak Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung 
260 |b Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah,   |c 2018-09-01T00:00:00Z. 
500 |a 2338-2074 
500 |a 2621-296X 
500 |a 10.32584/jika.v1i1.100 
520 |a Penyakit Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) pada anak menyebabkan orang tua mengalami respon Anticipatory Grief tua berhubungan dengan kemungkinan kehilangan anak akibat prognosis yang buruk, survival rate yang rendah, pengobatan yang lama, dan resiko tinggi untuk relapse. Respon Anticipatory Grief normalnya berlangsung < 12 bulan. Respon berduka yang buruk akan berdampak pada kualitas hidup anak dan orang tua, juga mempengaruhi pengambilan keputusan terhadap pengobatan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon Anticipatory Grief yang dialami orang tua di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berdasarkan lama terdiagnosis. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling dari populasi sebanyak 35.  Instrumen dalam penellitian ini menggunakan Marwit-Mauser Caregiver Grief Inventory (MMCGI)-Childhood Cancer. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi (frequensi, persentase, mean, dan standar deviasi). Hasil yang didapatkan adalah orang tua yang memiliki anak terdiagnosa 0-6 bulan memiliki intense berduka lebih tinggi dengan nilai mean 170.79±9.192, dan orang tua yang memiliki anak terdiagnosa > 6 bulan dengan nilai mean 155.19±.479. Profesional kesehatan harus mendorong orang tua untuk mendiskusikan perasaan terkait dengan penyakit anak mereka dan hasil yang potensial. Kebijakan rumah sakit perlu untuk memasukkan ketentuan dan promosi layanan palliative care sejak anak terdiagnosis, dan perawat perlu mendorong orang tua untuk bergabung dengan layanan kelompok pendukung. 
546 |a ID 
690 |a anticipatory grief 
690 |a lla 
690 |a orang tua 
690 |a anak 
690 |a Nursing 
690 |a RT1-120 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 1, Iss 1, Pp 15-23 (2018) 
787 0 |n https://journal.ppnijateng.org/index.php/jika/article/view/100 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-2074 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2621-296X 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/5be75ac3bef5478a89caadc46c6aedf6  |z Connect to this object online.