Peningkatan Kadar Ketoprofen Terdisolusi melalui Pembentukan Dispersi Padat menggunakan Polivinil Alkohol (PVA)
Ketoprofen termasuk dalam golongan obat Biopharmaceutical Classification System (BCS) Kelas II yang memiliki kelarutan rendah. Obat dengan kelarutan rendah akan mempengaruhi laju disolusi dan kadar terdisolusinya dalam tubuh, sehingga absorpsi dan bioavailibilitasnya rendah pula. Beberapa penelitian...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Universitas Tadulako,
2019-03-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Ketoprofen termasuk dalam golongan obat Biopharmaceutical Classification System (BCS) Kelas II yang memiliki kelarutan rendah. Obat dengan kelarutan rendah akan mempengaruhi laju disolusi dan kadar terdisolusinya dalam tubuh, sehingga absorpsi dan bioavailibilitasnya rendah pula. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memperbaiki kelarutan dan disolusi obat-obat dari golongan tersebut, seperti dengan cara pembuatan dispersi padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan polivinil alkohol (PVA) terhadap kadar ketoprofen yang terdisolusi dari dispersi padat dan campuran fisik serta menentukan formula yang optimum untuk meningkatkan kadar ketoprofen terdisolusi. Dispersi padat dan campuran fisik dari ketoprofen - PVA diformulasi dengan perbandingan 1:1, 1:2 dan 1:4, dengan pembanding ketoprofen baku. Evaluasi dispersi padat dilakukan melalu uji intervensi matriks PVA terhadap panjang gelombang maksimum ketoprofen baku dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan uji disolusi dalam media cairan lambung buatan tanpa pepsin menggunakan pengaduk keranjang pada pH ± 1,2, suhu 37 ± 0,5ºC, dan kecepatan alat 50 rpm. Pengambilan larutan contoh dilakukan pada menit ke - 10, 20, 30, 45, dan 60. Jumlah ketoprofen yang terdisolusi ditetapkan dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 260 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi pergeseran panjang gelombang maksimum pada dispersi padat maupun campuran fisiknya. Kadar ketoprofen terdisolusi yang ditunjukkan dalam dispersi padat lebih besar dibanding campuran fisik dan ketoprofen baku. Kadar ketoprofen terdisolusi terbesar diperlihatkan oleh formula dispersi padat pada perbandingan 1:1. |
---|---|
Item Description: | 2442-7284 2442-8744 10.22487/j24428744.2019.v5.i1.12096 |