Efek Pemberian Topikal Produk Metabolit Amniotic Membrane Stem Cell (PM-AMSC) pada Penuaan Kulit

Latar Belakang: Penuaan merupakan proses penurunan fungsi dan kapasitas cadangan seluruh organ dalam tubuh manusia, termasuk kulit. Proses menua instrinsik di kulit dipercepat oleh berbagai faktor ekstrinsik, dan yang paling dominan adalah pajanan sinar ultraviolet (UV). Proses ini disebut sebagai s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Febrina Dewi Pratiwi (Author), Dwi Murtiastutik (Author), Cita Rosita Sigit Prakoeswa (Author)
Format: Book
Published: Department of Dermatology and Venereology, Faculty of Medicine, Universitas Airlangga, 2018-09-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_5e9df5c081544bc5847d1317aad4a2d3
042 |a dc 
100 1 0 |a Febrina Dewi Pratiwi  |e author 
700 1 0 |a Dwi Murtiastutik  |e author 
700 1 0 |a Cita Rosita Sigit Prakoeswa  |e author 
245 0 0 |a Efek Pemberian Topikal Produk Metabolit Amniotic Membrane Stem Cell (PM-AMSC) pada Penuaan Kulit 
260 |b Department of Dermatology and Venereology, Faculty of Medicine, Universitas Airlangga,   |c 2018-09-01T00:00:00Z. 
500 |a 1978-4279 
500 |a 2549-4082 
500 |a 10.20473/bikk.V30.2.2018.95-101 
520 |a Latar Belakang: Penuaan merupakan proses penurunan fungsi dan kapasitas cadangan seluruh organ dalam tubuh manusia, termasuk kulit. Proses menua instrinsik di kulit dipercepat oleh berbagai faktor ekstrinsik, dan yang paling dominan adalah pajanan sinar ultraviolet (UV). Proses ini disebut sebagai skin photoaging atau premature aging skin (kulit menua dini). Berbagai terapi fisik topikal telah digunakan untuk menghilangkan gejala penuaan. Penelitian stem cell di bidang kosmetik merupakan hal baru yang menjanjikan. Tujuan: Mengevaluasi efek terapi Produk Metabolit Amniotic Membrane Stem Cell (PM-AMSC) pada penuaan kulit. Metode: Dua belas subjek photoaging di Divisi Kosmetik Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya dipilih untuk diberikan PM-AMSC sebanyak tiga kali dengan interval dua minggu. Evaluasi variabel pori, kerutan, spot (polarized), spot (UV), dan skin tone dengan alat skin analyzer (Janus), yang dilakukan pada minggu 0, 4, dan 8. Hasil:  Dua belas (12) subjek menyelesaikan studi. Rerata perbaikan klinis photoaging dari baseline hingga akhir studi pada variabel pori yakni 53,58±4,252 menjadi 48,17±4,859 (p=0,006), variabel kerutan yakni 13,75±6,930 menjadi 8,17±4,366 (p=0,019), dan spot (UV) yakni 17,17±9,024 menjadi 10,83±5,967 (p=0,029). Efek samping minimal berupa eritem pada 4 subjek (33,3%) dan urtikaria pada 1 subjek (8,3%). Simpulan: Terapi PM-AMSC sebagai terapi rejuvenasi alternatif memberikan perbaikan klinis photoaging dan memiliki efek samping minimal yang dapat ditoleransi. 
546 |a ID 
690 |a photoaging 
690 |a produk metabolit amniotic membrane stem cell 
690 |a intrinsik 
690 |a ekstrinsik 
690 |a Dermatology 
690 |a RL1-803 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin (Periodical of Dermatology and Venerology), Vol 30, Iss 2, Pp 95-101 (2018) 
787 0 |n https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/5994 
787 0 |n https://doaj.org/toc/1978-4279 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2549-4082 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/5e9df5c081544bc5847d1317aad4a2d3  |z Connect to this object online.