Perbedaan Rerata Kadar Hemoglobin dan Feritin Berdasarkan Tingkat Inteligensia Anak di Sekolah Luar Biasa Kota Padang

Latar belakang. Fungsi intelektual dibawah rata-rata (IQ < 70) yang muncul bersamaan dengan defisit perilaku adaptif dan bermanifestasi pada periode perkembangan disebut retardasi mental (RM). Defisiensi besi merupakan salah satu defisiensi nutrisi yang diduga menjadi etiologi RM. Tujuan. Menilai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Inggrit Anggraini (Author), Eva Chundrayetti (Author), Ellyza Nasrul (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2019-01-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_6716f5e727ba4adbbe3ca19e2d06938f
042 |a dc 
100 1 0 |a Inggrit Anggraini  |e author 
700 1 0 |a Eva Chundrayetti  |e author 
700 1 0 |a Ellyza Nasrul  |e author 
245 0 0 |a Perbedaan Rerata Kadar Hemoglobin dan Feritin Berdasarkan Tingkat Inteligensia Anak di Sekolah Luar Biasa Kota Padang 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2019-01-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp20.4.2018.207-13 
520 |a Latar belakang. Fungsi intelektual dibawah rata-rata (IQ < 70) yang muncul bersamaan dengan defisit perilaku adaptif dan bermanifestasi pada periode perkembangan disebut retardasi mental (RM). Defisiensi besi merupakan salah satu defisiensi nutrisi yang diduga menjadi etiologi RM. Tujuan. Menilai perbedaan rerata kadar hemoglobin dan feritin berdasarkan tingkat inteligensia anak di Sekolah Luar Biasa Kota Padang. Metode. Penelitian cross sectional comparative pada November 2016 - Mei 2017 di Sekolah Luar Biasa (SLB) kota Padang. Sampel adalah siswa kelas C (tuna grahita) berusia 6-18 tahun. Sampel dikelompokkan berdasarkan tingkat intelligence quotient (IQ). Digunakan metode The Wechsler Intelligence Scale for Children 4th edition (WISC-IV) dan dibagi 3 kelompok, yaitu kelompok tidak RM, RM ringan, dan RM sedang berat. Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan kadar feritin semua kelompok sampel. Hasil. Dari 60 anak di SLB Kota Padang, terdiri dari 20 anak di tiap kelompok. Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (55%) dan usia rata-rata 12,96 tahun. Median kadar ferritin kelompok RM sedang berat lebih rendah (12,24 (2,59-39,87) ng/mL) dibandingkan kelompok tidak RM (63,03 (20,29-484,37) ng/mL) dan RM ringan (66,8 (18,19-163,22) ng/mL). Secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna kadar hemoglobin dan feritin pada ketiga kelompok berdasarkan tingkat inteligensia (p<0,05). Kesimpulan. Terdapat perbedaan rerata kadar hemoglobin dan feritin berdasarkan tingkat inteligensia anak di Sekolah Luar Biasa Kota Padang. 
546 |a ID 
690 |a defisiensi besi 
690 |a feritin 
690 |a retardasi mental 
690 |a tingkat inteligensia 
690 |a SLB 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 20, Iss 4, Pp 207-13 (2019) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1281 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/6716f5e727ba4adbbe3ca19e2d06938f  |z Connect to this object online.