PERBANDINGAN EFEK MUSCLE ENERGY TEHNIQUE DENGAN INTEGRATED NEUROMUSKULER INHIBITION TECHNIQUE TERHADAP NECK DISABILITY KONDISI MYOFASCIAL PAIN SYDROME UPPER TRAPEZIUS

Pendahuluan: Myofascial Pain Sydrome merupakan suatu keadaan yang dapat menimbulkan nyeri lokal dan nyeri menjalar yang dikarakteristikkan dengan adanya ketidaknormalan pada motoris (taut band yang keras di dalam otot) dan ketidaknormalan pada sensoris (nyeri tekan dan nyeri menjalar). Tujuan: Untuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sulfandi Sulfandi (Author), I Made Muliarta (Author), Wahyuddin Wahyuddin (Author), Alex Pangkahilla (Author), Susy Purnawati (Author), Tjokorda Gde Bagus Mahadewa (Author)
Format: Book
Published: Universitas Udayana, 2020-01-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_6b9f6f853ec849578e332a6e3363c99b
042 |a dc 
100 1 0 |a Sulfandi Sulfandi  |e author 
700 1 0 |a I Made Muliarta  |e author 
700 1 0 |a Wahyuddin Wahyuddin  |e author 
700 1 0 |a Alex Pangkahilla  |e author 
700 1 0 |a Susy Purnawati  |e author 
700 1 0 |a Tjokorda Gde Bagus Mahadewa  |e author 
245 0 0 |a PERBANDINGAN EFEK MUSCLE ENERGY TEHNIQUE DENGAN INTEGRATED NEUROMUSKULER INHIBITION TECHNIQUE TERHADAP NECK DISABILITY KONDISI MYOFASCIAL PAIN SYDROME UPPER TRAPEZIUS 
260 |b Universitas Udayana,   |c 2020-01-01T00:00:00Z. 
500 |a 2302-688X 
520 |a Pendahuluan: Myofascial Pain Sydrome merupakan suatu keadaan yang dapat menimbulkan nyeri lokal dan nyeri menjalar yang dikarakteristikkan dengan adanya ketidaknormalan pada motoris (taut band yang keras di dalam otot) dan ketidaknormalan pada sensoris (nyeri tekan dan nyeri menjalar). Tujuan: Untuk membuktikan dan mengkaji efektifitas kedua efek terapi Muscle Energy Tehnique dan Integrated Neuromuscular Inhibition Technique dalam mengatasi masalah disabilitas leher pada kasus myofascial pain sydrome upper trapezius. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental pretest and posttest comparison group design. Sebanyak 18 orang subjek penelitian, berusia 20-55 tahun, mengalami disabilitas leher, dan tidak pernah mengalami spondylolisthesis, cedera, fraktur dan hernia nucleus pulposus pada area leher, direkrut untuk mengikuti penelitian ini. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 Kelompok. Kelompok I diberikan program Muscle Energy Tehnique dan Kelompok II diberikan program Integrated Neuromuscular Inhibition Technique dengan durasi latihan yang sama, yaitu 30 menit per hari selama 4 minggu. Alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi perubahan nyeri mekanik leher adalah Neck Disability Index. Analisis statistik menggunakan uji Paired Sampel T test untuk membandingkan hasil prestest dan posttest tiap Kelompok, dan uji Independent T Test untuk membandingkan perubahan nyeri antara kedua Kelompok. Hasil: Ditemukan penurunan disabilitas leher yang signifikan (p=<0,05) baik pada Kelompok I maupun Kelompok II, yaitu dari rerata (45,33±4,690 menjadi 13,78±3,930 vs. 43,78±3,232 menjadi 12,89±2,667). Hasil perbandingan penurunan disablitas leher menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan (p=0,360) antara Kelompok I dan Kelompok II. Simpulan: Program Muscle Energy Tehnique dan Integrated Neuromuscular Inhibition Technique efektif dalam mengatasi disabilitas leher pada kondisi Myofascial Pain Sydrome Upper Trapezius  dengan efektivitas yang sama baiknya antara kedua teknik tersebut. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a Sports 
690 |a GV557-1198.995 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sport and Fitness Journal, Vol 8, Iss 1, Pp 15-21 (2020) 
787 0 |n https://ojs.unud.ac.id/index.php/sport/article/view/56106 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2302-688X 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/6b9f6f853ec849578e332a6e3363c99b  |z Connect to this object online.