Tata Laksana Xerostomia Oleh Karena Efek Penggunaan Amlodipine: Laporan Kasus
Pendahuluan: Xerostomia atau yang biasa disebut dengan sindroma mulut kering merupakan akibat dari penurunan atau tidak adanya flow saliva sehingga menyebabkan mukosa rongga mulut menjadi kering. Gejala-gejala yang timbul berupa rasa rongga mulut terasa kering, rasa terbakar, tidak nyaman, kesulitan...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
2017-11-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pendahuluan: Xerostomia atau yang biasa disebut dengan sindroma mulut kering merupakan akibat dari penurunan atau tidak adanya flow saliva sehingga menyebabkan mukosa rongga mulut menjadi kering. Gejala-gejala yang timbul berupa rasa rongga mulut terasa kering, rasa terbakar, tidak nyaman, kesulitan dalam menelan, gangguan pengecapan, dan rasa terbakar pada rongga mulut, bibir pecah-pecah dan terkelupas. Penggunaan obat-obatan merupakan yang paling sering menyebabkan xerostomia. Obat-obatan itu dapat berupa antidepresan, antikolinergik, antispasmodik, antihistamin, antihipertensi, sedatif, diuretik, dan bronkodilator. Salah satu penyebab xerostomia adalah penggunaan obat antihipertensi yaitu amlodipine, suatu golongan Calcium Channel Blockers (CCBs). Tujuan: untuk melaporkan tata laksana xerostomia disebabkan oleh penggunaan amlodipine. Kasus: pasien wanita berusia 55 tahun datang dengan keluhan mulut terasa kering, air ludah terasa kental dan sulit menelan sejak 5 bulan yang lalu. Pasien berobat ke poli gigi Rumah Sakit kemudian dibersihkan karang giginya namun keluhan belum membaik. Pasien kembali berobat ke poli gigi Rumah Sakit 2 bulan yang lalu kemudian pasien dirujuk ke RSGM FKG Unair. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dan mengkonsumsi obat amlodipine 5 mg satu kali sehari. Tes sialometri menunjukkan saliva yang berbuih dengan hasil 0.03 ml/menit. Tata laksana: pemberian obat kumur chlorine dioxide dan dry mouth gel serta mengunyah permen karet mengandung xilitol. Kesimpulan: Penanganan xerostomia dapat dilakukan dengan penggunaan obat kumur chlorine dioxide dan dry mouth gel dapat mengurangi keluhan mulut kering. |
---|---|
Item Description: | 2252-9764 2685-9165 10.18196/di.6284 |