Penggunaan Skor Pediatric Logistic Organ Dysfunction Harian sebagai Prediktor Mortalitas Anak yang Dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak
Latar belakang. Penggunaan sistem skoring Pediatric Logistic Organ Dysfunction (PELOD) sebagai prediktor mortalitas anak yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak (UPIA) di Indonesia masih belum banyak diteliti. Tujuan. Mengetahui hubungan skor PELOD harian dalam memprediksi mortalitas anak yang...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,
2016-11-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar belakang. Penggunaan sistem skoring Pediatric Logistic Organ Dysfunction (PELOD) sebagai prediktor mortalitas anak yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak (UPIA) di Indonesia masih belum banyak diteliti. Tujuan. Mengetahui hubungan skor PELOD harian dalam memprediksi mortalitas anak yang dirawat di UPIA. Metode. Penelitian observasional analitik terhadap 49 anak yang dirawat di UPIA bulan Maret-Juli 2012. Skor PELOD harian dinilai selama satu minggu pertama perawatan dan dibandingkan antara subyek hidup dan meninggal. Analisis statistik dikerjakan dengan menggunakan program komputer. Hasil. Terdapat perbedaan nilai skor PELOD harian rendah, sedang, dan tinggi terhadap mortalitas anak yang dirawat di UPIA pada perawatan hari ketiga dengan p=0,001. Nilai skor sedang dan tinggi masing-masing berhubungan dengan peningkatan risiko mortalitas dengan RR 2,3 (1,09-5,02) dan RR 3,3 (1,01-10,6). Rerata terjadinya mortalitas menurut analisis kurva Kapplan Meier pada skor rendah, sedang, dan tinggi masing-masing 23, 12 dan 7 hari dengan p=0,002. Kesimpulan. Skor PELOD harian dapat memprediksi mortalitas anak yang dirawat di UPIA dengan prediksi terbaik pada hari ketiga. |
---|---|
Item Description: | 0854-7823 2338-5030 10.14238/sp16.2.2014.141-6 |