Suplementasi madu menurunkan frekuensi batuk pada anak dengan bronkopneumonia

Gejala umum yang sering dirasakan balita dengan bronkopneumonia adalah batuk. Intervensi keperawatan mandiri yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah batuk yaitu diantaranya dengan terapi komplementer madui, karena suplementasi madu dapat mengurangi atau menurunkan frekuensi batuk pada anak yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Anni Himma Millati (Author), Vivi Yosafianti Pohan (Author)
Format: Book
Published: Universitas Muhammadiyah Semarang, 2022-04-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Gejala umum yang sering dirasakan balita dengan bronkopneumonia adalah batuk. Intervensi keperawatan mandiri yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah batuk yaitu diantaranya dengan terapi komplementer madui, karena suplementasi madu dapat mengurangi atau menurunkan frekuensi batuk pada anak yang mengalami infeksi saluran nafas dengan Bronkopneumonia di Ruang Ayyub 3 Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan menggunakan rancangan one group pre and post test yang dilakukan pada 2 responden. sebelum diberikan suplementasi madu responden 1 dan responden 2 mengalami frekuensi batuk berat yang diukur dengan menggunakan lembar observasi selama 3 hari sedangkan setelah diberikan suplementasi madu responden 1 dan responden 2  mengalami tidak batuk yang diukur dengan menggunakan lembar observasi selama 3 hari ditandai dengan responden tidak pernah mengalami batuk pada hari pertama sampai dengan hari ketiga frekuensi batuk mengalami penurunan. Efektifitas pemberian madu terhadap penurunan frekuensi batuk pada responden 1 dan responden 2 dengan bronkopneumonia sudah teratasi
Item Description:2723-8067
10.26714/nm.v3i1.6220