Pendidikan Karakter Budaya Baca di MIN Lombok Kulon Wonosari Bondowoso

Peradaban manusia berkembang begitu pesat, seiring cepatnya arus informasi yang tak memilki batas antar negara, kultur dan agama. Pesatnya perkembangan  peradaban tersebut mengharuskan manusia memiliki kompetensi yang memadai agar dapat melaju mengimbangi tuntutan tersebut. Kompetensi yang diperluka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Abdul Muhid (Author)
Format: Book
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto, 2015-09-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_81f14ca4efbb4a9ca6ca58442c69e29f
042 |a dc 
100 1 0 |a Abdul Muhid  |e author 
245 0 0 |a Pendidikan Karakter Budaya Baca di MIN Lombok Kulon Wonosari Bondowoso 
260 |b Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto,   |c 2015-09-01T00:00:00Z. 
500 |a 2442-3661 
500 |a 2477-667X 
500 |a 10.2345/modeling.v2i2.2174 
520 |a Peradaban manusia berkembang begitu pesat, seiring cepatnya arus informasi yang tak memilki batas antar negara, kultur dan agama. Pesatnya perkembangan  peradaban tersebut mengharuskan manusia memiliki kompetensi yang memadai agar dapat melaju mengimbangi tuntutan tersebut. Kompetensi yang diperlukan perlu ditingkatkan standarnya,  dari melek huruf menjadi melek budaya, sikap menerima harus ditingkatkan menjadi manusia yang pandai bersyukur dengan menyiapkan sikap harmoni, dan ketrampilan menggunakan ilmu dan teknologi harus dapat ditingkatkan untuk menciptakan pengetahuan dan teknologi untuk mengimbangi pesatnya arus perkrmbangan yang penuh dengan tantangan. Meningkatnya kompetensi jika diperoleh secara alamiah tanpa ada rekayasa ilmiah tentu hanya akan berjalan secara masif. Dengan demikian untuk mencapai kemampuan yang tinggi tentu memerlukan rekayasa. Rekayasa tersebut harus direncanakan dengan matang, dengan mempertimbangkan tingkatan baik kemampuan maupun jenjang pendidikan agar tidak terjadi pengulangan yang hanya menguras anggaran dan mengabaikan peluang. 
546 |a ID 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Education (General) 
690 |a L7-991 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Modeling: Jurnal Program Studi PGMI, Vol 2, Iss 2, Pp 34-43 (2015) 
787 0 |n http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/modeling/article/view/2174 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2442-3661 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2477-667X 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/81f14ca4efbb4a9ca6ca58442c69e29f  |z Connect to this object online.