Gangguan Perilaku pada Anak Perempuan dengan Hiperplasia Adrenal Kongenital: Persepsi Orang Tua

Latar belakang. Paparan androgen sejak prenatal diduga berdampak pada banyak aspek perkembangan anak perempuan dengan Hiperplasia Adrenal Kongenital (HAK). Namun, data mengenai gangguan emosi atau gangguan perilaku pada anak dengan HAK di Indonesia masih terbatas. Tujuan. Mengetahui problem emosi/pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nida Hanifah (Author), Annastasia Ediati (Author), Mahayu Dewi Ariani (Author), Sultana MH Faradz (Author), Agustini Utari (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2020-08-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_82cdff82394847f4bbd0f3ebed2c24e5
042 |a dc 
100 1 0 |a Nida Hanifah  |e author 
700 1 0 |a Annastasia Ediati  |e author 
700 1 0 |a Mahayu Dewi Ariani  |e author 
700 1 0 |a Sultana MH Faradz  |e author 
700 1 0 |a Agustini Utari  |e author 
245 0 0 |a Gangguan Perilaku pada Anak Perempuan dengan Hiperplasia Adrenal Kongenital: Persepsi Orang Tua 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2020-08-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp22.2.2020.65-70 
520 |a Latar belakang. Paparan androgen sejak prenatal diduga berdampak pada banyak aspek perkembangan anak perempuan dengan Hiperplasia Adrenal Kongenital (HAK). Namun, data mengenai gangguan emosi atau gangguan perilaku pada anak dengan HAK di Indonesia masih terbatas. Tujuan. Mengetahui problem emosi/perilaku pada anak dengan HAK. Metode. Penelitian ini menggunakan desain belah lintang. Subyek penelitian diambil dari 11 anak perempuan dengan HAK berumur 6-18 tahun. Kontrol (n=11) diambil dari anak tanpa HAK dengan umur dan jenis kelamin yang sesuai dengan sampel. Data diambil dengan kuesioner CBCL/6-18 yang diisi oleh orang tua. Analisis data menggunakan Uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan skor antara anak dengan HAK dan tanpa HAK. Hasil. Terdapat perbedaan perilaku yang signifikan antara anak dengan HAK dan kontrol (p<0,05) dalam hal problem sosial, problem perhatian, perilaku agresif, dan gangguan perilaku secara keseluruhan (skor total). Ada kecenderungan anak dengan HAK mengalami lebih banyak problem internalisasi daripada anak tanpa HAK, tetapi statistik kurang mendukung (p=0,052). Namun demikian, nilai T-score pada anak dengan HAK masih dalam rentang normal (T<65). Kesimpulan. Asesmen dan pendampingan psikologis bagi anak dengan HAK sangat diperlukan, terutama pada anak perempuan dengan HAK. Penanganan HAK secara dini dapat segera dilakukan untuk mencegah eskalasi problem psikologis pasca pubertas. 
546 |a ID 
690 |a hiperplasia adrenal kongenital 
690 |a cbcl/6-18 
690 |a gangguan perilaku 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 22, Iss 2, Pp 65-70 (2020) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1764 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/82cdff82394847f4bbd0f3ebed2c24e5  |z Connect to this object online.