Kajian Kritis Perilaku Humanitas Pendidik Terhadap Peserta Didik dalam Proses Pendidikan di Kota Malang

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pola hubungan kemanusiaan pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan, sehingga terbuktif secara empirik tentang perilaku humanitas pendidik terhadap peserta didik dalam proses pendidikan di kota Malang. Selanjutnya peneliti memberikan tawaran konsep...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Mohammad Zaini (Author), Wilyati Agustina (Author)
Format: Book
Published: Universitas Muhammadiyah Malang, 2016-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_84a7e34d828646cc9ed0a70e4fc8efca
042 |a dc 
100 1 0 |a Mohammad Zaini  |e author 
700 1 0 |a Wilyati Agustina  |e author 
245 0 0 |a Kajian Kritis Perilaku Humanitas Pendidik Terhadap Peserta Didik dalam Proses Pendidikan di Kota Malang 
260 |b Universitas Muhammadiyah Malang,   |c 2016-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 10.22219/jinop.v2i2.3490 
500 |a 2443-1591 
500 |a 2460-0873 
520 |a Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pola hubungan kemanusiaan pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan, sehingga terbuktif secara empirik tentang perilaku humanitas pendidik terhadap peserta didik dalam proses pendidikan di kota Malang. Selanjutnya peneliti memberikan tawaran konsep peningkatkan kualitas humanitas pendidik dalam proses pendidikan di kota Malang. Pendekatan dilakukan menggunakan penelitian kualitatif-fenomenologis. Instrument; indept interview, dokumentasi, dan observasi. Model analisis; Miles dan Huberman, dan grand theory; teori humanisasi Freire. Berdasarkan hasil analisis peneliti, bahwa: • Perilaku humanitas pendidik terhadap peserta didik dalam proses pendidikan di (SDN Purwantoro 7 dan SDN Buring) kota Malang - masih menemui kendala paradigmatis; guru masih berpandangan, 'kekerasan' yang dilakukan- dapat memicu lahirnya 'spirit dan kemauan' belajar anak. Dampaknya, proses pembelajaran masih menggunakan pendekatan threats of violence.   • Maka sebagai tawaran konsep dalam penelitian ini:• Meningkatkan motivasi intrinsik kompetensi guru melalui re-awareness terhadap potensi personal guru dengan penguatan apresiasi diri secara natural. Menguatkan motivasi ekstrinsik melalui penyehatan sistem manajerial keorganisasian melalui pemberian apresiasi terhadap kinerja guru.   Meningkatkan layanan trilogi+1 pembelajar; konsep humanis yang memperlakukan guru, peserta didik, dan orangtua sebagai pelaku yang sama-sama aktif; koordinatif, komunikatif, dan apresiatif terhadapt setiap pencapaian pengetahuan yang didapatkan, serta menjadikan IP sebagai objek dan media pengembangan mentalitas peserta didik (manusia). 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a humanisasi 
690 |a pendidikan 
690 |a pendidik dan peserta didik 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Education (General) 
690 |a L7-991 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n JINOP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), Vol 2, Iss 2 (2016) 
787 0 |n https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jinop/article/view/3490 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2443-1591 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2460-0873 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/84a7e34d828646cc9ed0a70e4fc8efca  |z Connect to this object online.