Hubungan antara Efektivitas Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis di Yogyakarta

Pendahuluan: Pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dengan hemodialisis (HD) memiliki kualitas hidup yang rendah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh efektivitas HD. Nilai adekuasi HD yang disarankan oleh kementrian kesehatan RI untuk pasien HD dengan frekuensi dua kali seminggu yaitu ≥ 1,8. Meskipun demiki...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Liliany Fatonah (Author), Tri Murti Andayani (Author), Nanang Munif Yasin (Author)
Format: Book
Published: Faculty of Pharmacy, Universitas Airlangga, 2020-07-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_859c38a9be31400e91f51da8df228b8b
042 |a dc 
100 1 0 |a Liliany Fatonah  |e author 
700 1 0 |a Tri Murti Andayani  |e author 
700 1 0 |a Nanang Munif Yasin  |e author 
245 0 0 |a Hubungan antara Efektivitas Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis di Yogyakarta 
260 |b Faculty of Pharmacy, Universitas Airlangga,   |c 2020-07-01T00:00:00Z. 
500 |a 10.20473/jfiki.v8i12021.22-28 
500 |a 2406-9388 
500 |a 2580-8303 
520 |a Pendahuluan: Pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dengan hemodialisis (HD) memiliki kualitas hidup yang rendah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh efektivitas HD. Nilai adekuasi HD yang disarankan oleh kementrian kesehatan RI untuk pasien HD dengan frekuensi dua kali seminggu yaitu ≥ 1,8. Meskipun demikian, di Indonesia mayoritas pasien menjalani HD dengan adekuasi HD < 1,8. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efektivitas HD terhadap kualitas hidup pasien PGK dengan HD. Metode: Penelitian ini meggunakan rancangan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel convenience sampling. Penelitian dilakukan di RSUP Dr Sardjito dan RS Akademik UGM pada bulan Januari hingga Maret 2020. Data primer yang digunakan yaitu kuesioner Kidney Disease Quality of Life Short Form-36 (KDQoL-SF36). Data sekunder yaitu rekam medis untuk mengumpulkan parameter efektivitas meliputi durasi HD tiap sesi, adekuasi HD (Kt/V) dan kecepatan aliran darah (Qb). Pengaruh efektivitas HD terhadap skor kualitas hidup dianalisis menggunakan independent sample t-test dan one-way ANOVA. Regresi linier berganda digunakan untuk menentukan prediktor utama dari kualitas hidup. Hasil: Diperoleh 109 pasien dengan skor rata-rata kualitas hidup 72,10 ± 11,58. Peningkatan durasi HD tiap sesi, adekuai HD dan kecepatan aliran darah berpengaruh signifikan terhadap peningkatan skor kualitas hidup (p < 0,05). Hasil analisis regresi linear berganda memaparkan bahwa penghasilan (p = 0,019), komorbid (p = 0,054), adekuasi HD (p = 0,029), dan juga kecepatan aliran darah (p = 0,006) merupakan prediktor kualitas hidup. Kesimpulan: Skor kualitas hidup pasien PGK dipengaruhi secara signifikan oleh durasi HD tiap sesi, adekuasi HD dan kecepatan aliran darah. 
546 |a ID 
690 |a efektivitas hd 
690 |a kualitas hidup 
690 |a kdqol-sf36 
690 |a penyakit ginjal kronis 
690 |a Pharmacy and materia medica 
690 |a RS1-441 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol 8, Iss 1, Pp 22-28 (2020) 
787 0 |n https://e-journal.unair.ac.id/JFIKI/article/view/18850/13982 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2406-9388 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2580-8303 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/859c38a9be31400e91f51da8df228b8b  |z Connect to this object online.