Karakteristik Klinis Pasien Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) dengan Fusi Gena TELAML1, BCR-ABL, dan E2A-PBX1
Latar belakang. Leukemia limfoblastik akut (LLA) pada anak merupakan penyakit yang heterogen. Berdasarkan gambaran selular dan molekular, LLA mempunyai beberapa subtipe yang berbeda. Fusi gena paling sering pada LLA anak adalah TEL-AML1, BCR-ABL, E2A-PBX1, dan MLL-AF4. Tujuan. Mengetahui profil klin...
Saved in:
Main Authors: | , , , , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,
2016-11-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar belakang. Leukemia limfoblastik akut (LLA) pada anak merupakan penyakit yang heterogen. Berdasarkan gambaran selular dan molekular, LLA mempunyai beberapa subtipe yang berbeda. Fusi gena paling sering pada LLA anak adalah TEL-AML1, BCR-ABL, E2A-PBX1, dan MLL-AF4. Tujuan. Mengetahui profil klinis pasien LLA dengan fusi gena TEL-AML1, BCR-ABL, E2A-PBX1. Metode. Studi cross sectional, untuk menganalisis profil fusi gena digunakan metode nested reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Hasil.Tidak ditemukan perbedaan dalam hal karakteristik klinis seperti jenis kelamin, usia, jumlah leukosit, kelompok risiko, dan tipe LLA diantara pasien LLA dengan fusi gena TEL-AML1 dan E2A-PBX1 (p>0,05). Fusi gena BCR-ABL tipe LLA lebih banyak terjadi pada kelompok pasien dengan leukosit awal >50.000/uL dibanding kelompok yang mempunyai leukosit awal <50.000/uL (p=0,031). Tidak ada perbedaan dalam hal jenis kelamin, usia, kelompok risiko dan tipe LLA diantara pasien LLA dengan gena BCR-ABL (p>0,05). Kesimpulan. Karakteristik klinis pasien dengan fusi gena TEL-AML1, BCR-ABL, E2A-PBX1 adalah sama, kecuali pada kelompok pasien dengan jumlah leukosit >50.000/uL lebih banyak terjadi pada pasien dengan fusi gena BCR-ABL. |
---|---|
Item Description: | 0854-7823 2338-5030 10.14238/sp11.2.2009.118-123 |