Karakteristik Klinis Pasien Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) dengan Fusi Gena TELAML1, BCR-ABL, dan E2A-PBX1

Latar belakang. Leukemia limfoblastik akut (LLA) pada anak merupakan penyakit yang heterogen. Berdasarkan gambaran selular dan molekular, LLA mempunyai beberapa subtipe yang berbeda. Fusi gena paling sering pada LLA anak adalah TEL-AML1, BCR-ABL, E2A-PBX1, dan MLL-AF4. Tujuan. Mengetahui profil klin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sri Mulatsih (Author), Sutaryo Sutaryo (Author), Sunarto Sunarto (Author), Allen Yeoh (Author), Yeow Liang (Author), Sofia Mubarika (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_85d9312d4c2a4ece9f83e84f572233d9
042 |a dc 
100 1 0 |a Sri Mulatsih  |e author 
700 1 0 |a Sutaryo Sutaryo  |e author 
700 1 0 |a Sunarto Sunarto  |e author 
700 1 0 |a Allen Yeoh  |e author 
700 1 0 |a Yeow Liang  |e author 
700 1 0 |a Sofia Mubarika  |e author 
245 0 0 |a Karakteristik Klinis Pasien Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) dengan Fusi Gena TELAML1, BCR-ABL, dan E2A-PBX1 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2016-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp11.2.2009.118-123 
520 |a Latar belakang. Leukemia limfoblastik akut (LLA) pada anak merupakan penyakit yang heterogen. Berdasarkan gambaran selular dan molekular, LLA mempunyai beberapa subtipe yang berbeda. Fusi gena paling sering pada LLA anak adalah TEL-AML1, BCR-ABL, E2A-PBX1, dan MLL-AF4. Tujuan. Mengetahui profil klinis pasien LLA dengan fusi gena TEL-AML1, BCR-ABL, E2A-PBX1. Metode. Studi cross sectional, untuk menganalisis profil fusi gena digunakan metode nested reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Hasil.Tidak ditemukan perbedaan dalam hal karakteristik klinis seperti jenis kelamin, usia, jumlah leukosit, kelompok risiko, dan tipe LLA diantara pasien LLA dengan fusi gena TEL-AML1 dan E2A-PBX1 (p>0,05). Fusi gena BCR-ABL tipe LLA lebih banyak terjadi pada kelompok pasien dengan leukosit awal >50.000/uL dibanding kelompok yang mempunyai leukosit awal <50.000/uL (p=0,031). Tidak ada perbedaan dalam hal jenis kelamin, usia, kelompok risiko dan tipe LLA diantara pasien LLA dengan gena BCR-ABL (p>0,05). Kesimpulan. Karakteristik klinis pasien dengan fusi gena TEL-AML1, BCR-ABL, E2A-PBX1 adalah sama, kecuali pada kelompok pasien dengan jumlah leukosit >50.000/uL lebih banyak terjadi pada pasien dengan fusi gena BCR-ABL. 
546 |a ID 
690 |a profil klinis-LLA-TEL-AML1-BCR-ABL-E2A-PBX1 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 11, Iss 2, Pp 118-123 (2016) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/604 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/85d9312d4c2a4ece9f83e84f572233d9  |z Connect to this object online.