Analisis Vegetasi Gunung Merapi Menggunakan Quadrat Sampling Techniques

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman vegetasi dan dominansi pada areal penelitian di kawasan Gunung Merapi menggunakan teknik quadrat sampling setelah terjadi suksesi pasca 9 tahun erupsi. Data klimatik dan edafik yang diukur antara lain, suhu udara; suhu tanah; kelembaba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ni Kadek Sri Ayu Wijayani (Author), yulia nurvita (Author), lestari widyaningsih (Author), vania diah salsabila kusumadyanta (Author), ismi nur fajriyati (Author), aulia eka rahayu (Author)
Format: Book
Published: Universitas Pasundan, 2019-12-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_87c05a0e02a6421eb05d33f2a00ecf0f
042 |a dc 
100 1 0 |a Ni Kadek Sri Ayu Wijayani  |e author 
700 1 0 |a yulia nurvita  |e author 
700 1 0 |a lestari widyaningsih  |e author 
700 1 0 |a vania diah salsabila kusumadyanta  |e author 
700 1 0 |a ismi nur fajriyati  |e author 
700 1 0 |a aulia eka rahayu  |e author 
245 0 0 |a Analisis Vegetasi Gunung Merapi Menggunakan Quadrat Sampling Techniques 
260 |b Universitas Pasundan,   |c 2019-12-01T00:00:00Z. 
500 |a 2549-0486 
500 |a 10.23969/biosfer.v4i2.2073 
520 |a Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman vegetasi dan dominansi pada areal penelitian di kawasan Gunung Merapi menggunakan teknik quadrat sampling setelah terjadi suksesi pasca 9 tahun erupsi. Data klimatik dan edafik yang diukur antara lain, suhu udara; suhu tanah; kelembaban udara; pH tanah di daerah Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Penelitian ini menggunakan 2 area plot yaitu plot 1 ( bantaran sungai bekas aliran lahar dingin), plot 2 (sungai bekas aliran lahar dingin). Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tumbuhan dari 25 famili dan terdapat 36 spesies yang terbagi dalam 4 habitus. Vegetasi habitus Lichen, Parmelia saxalitas yang memiliki rerata INP tertinggi dengan jumlah 154,9509% yang ada di plot 2, Habitus herba dengan indeks nilai tertinggi adalah Cynodon dactylon 158,5050%. Indeks nilai penting tertinggi habitus semak adalah tumbuhan kelas Poaceae 64,6450 % pada plot 1, berjumlah 6 koloni. Indeks penting tertinggi habitus tegakan yaitu Tamarindus indica 124,3808 % yang berada di plot 1. Abstract This research aims to determine the diversity of vegetation and dominance in the research area in the Mount Merapi area using a quadrat sampling technique after a succession after 9 years of eruption. Climatic and edaphic data measured include air temperature; soil temperature; humidity; Soil pH in the area of ​​Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. This research uses 2 plot areas, namely plot 1 (riverbanks of cold lava flow), plot 2 (river of cold lava flow). The data analysis technique used is descriptive analysis. Based on the research results obtained by plants from 25 families and there are 36 species that are divided into 4 habitus. Lichen habitus vegetation, Parmelia saxalitas which had the highest INP rate with 154.9509% in plot 2, herbaceous herbals with value index the highest is Cynodon dactylon 158.5050%. The highest importance index of shrub habitus was 64,6450% Poaceae grade plants in plot 1, totaling 6 colonies. The highest important index of stand habitus is Tamarindus indica 124.3808% which is in plot 1. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Education (General) 
690 |a L7-991 
690 |a Biology (General) 
690 |a QH301-705.5 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, Vol 4, Iss 2, Pp 61-66 (2019) 
787 0 |n https://journal.unpas.ac.id/index.php/biosfer/article/view/2073 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2549-0486 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/87c05a0e02a6421eb05d33f2a00ecf0f  |z Connect to this object online.