Fungi Endofit dari Tanaman Secang (Caesalpinia sappan L) Sebagai Penghasil Senyawa Antioksidan

Fungi endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman tanpa menimbulkan efek negatif serta mampu menghasilkan senyawa yang sama dengan yang dihasilkan oleh tanaman inangnya. Secang (Caesalpinia sappan L) merupakan salah satu tanaman obat yang telah diketahui memiliki kandungan senyawa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Amirullah Amirullah (Author), Sartini Sartini (Author), Firzan Nainu (Author)
Format: Book
Published: Universitas Tadulako, 2019-03-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_8b1b3048bafa4a688b4c5f2bebb6368b
042 |a dc 
100 1 0 |a Amirullah Amirullah  |e author 
700 1 0 |a Sartini Sartini  |e author 
700 1 0 |a Firzan Nainu  |e author 
245 0 0 |a Fungi Endofit dari Tanaman Secang (Caesalpinia sappan L) Sebagai Penghasil Senyawa Antioksidan 
260 |b Universitas Tadulako,   |c 2019-03-01T00:00:00Z. 
500 |a 2442-7284 
500 |a 2442-8744 
500 |a 10.22487/j24428744.2019.v5.i1.12013 
520 |a Fungi endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman tanpa menimbulkan efek negatif serta mampu menghasilkan senyawa yang sama dengan yang dihasilkan oleh tanaman inangnya. Secang (Caesalpinia sappan L) merupakan salah satu tanaman obat yang telah diketahui memiliki kandungan senyawa dengan aktivitas antioksidan sehingga mendorong hipotesis bahwa fungi endofit yang ada di dalamnya dapat menghasilkan efek antioksidan yang serupa. Pada penelitian ini, isolasi fungi endofit dari kayu secang sebagai penghasil senyawa antioksidan telah dilakukan. Pada tahap awal, isolasi fungi endofit dari akar, batang, ranting dan daun dilakukan dengan metode agar cawan. Isolat murni selanjutnya diproses melalui proses fermentasi menggunakan media PDB+Ekstrak Yeast dan dishaker selama 12 hari pada kecepatan 200 rpm untuk memproduksi senyawa metabolit sekunder. Fermentat yang diperoleh kemudian diekstraksi dengan etyl asetat untuk memperoleh ekstrak yang akan diuji aktivitas antioksidannya. Dalam penelitian ini diperoleh 19 isolat dari empat bagian tanaman dimana lima isolat fungi, dengan kode IFA01, IFA02, IFD01, IFD04, dan IFR05 diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang terlihat dengan adanya spot kuning pada kromatografi. Isolat dengan kode IFA 1 dan IFD4 memiliki aktivitas antioksidan yang paling baik. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a Fungi endofit 
690 |a Caesalpinia sappan L. 
690 |a ekstraksi 
690 |a antioksidan 
690 |a Therapeutics. Pharmacology 
690 |a RM1-950 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy), Vol 5, Iss 1, Pp 26-32 (2019) 
787 0 |n http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Galenika/article/view/12013 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2442-7284 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2442-8744 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/8b1b3048bafa4a688b4c5f2bebb6368b  |z Connect to this object online.