KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENDAYAGUNAAN MODAL SOSIAL UNTUK PENINGKATAN VITALITAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA

Studi ini bertujuan untuk menjelaskan pola pendayagunaan modal sosial untuk peningkatan vitalitas sekolah swasta. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif naturalistik. Lokasinya di Kabupaten Sleman. Subjek terdiri dari tiga kasus yang dipilih secara purposive. Prosedur penelitian ditempuh...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Suwadi Suwadi (Author), Suyata Suyata (Author), Sumarno Sumarno (Author)
Format: Book
Published: Universitas Negeri Yogyakarta, 2017-01-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_8c9e295c8e4640d18d81d3bb5fca8e59
042 |a dc 
100 1 0 |a Suwadi Suwadi  |e author 
700 1 0 |a Suyata Suyata  |e author 
700 1 0 |a Sumarno Sumarno  |e author 
245 0 0 |a KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENDAYAGUNAAN MODAL SOSIAL UNTUK PENINGKATAN VITALITAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA 
260 |b Universitas Negeri Yogyakarta,   |c 2017-01-01T00:00:00Z. 
500 |a 2302-6383 
500 |a 2502-1648 
520 |a Studi ini bertujuan untuk menjelaskan pola pendayagunaan modal sosial untuk peningkatan vitalitas sekolah swasta. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif naturalistik. Lokasinya di Kabupaten Sleman. Subjek terdiri dari tiga kasus yang dipilih secara purposive. Prosedur penelitian ditempuh dengan empat langkah, dengan metode penggalian data: observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model induktif sedangkan tingkat kepercayaan hasil-hasil penelitian ditempuh dengan cara terpenuhinya kriteria kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konformabilitas. Temuan penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat variasi dalam pemanfaatan modal sosial sekolah. Kedua, pendayagunaan modal sosial menunjukkan pola menjembatani dan mempererat melalui komponen jejaring, relasi saling menguntungkan dan membantu, dan kepercayaan. Ketiga, kebijakan kepada sekolah dalam memanfaatkan modal sosial ditunjukkan oleh integritas sekolah dalam program pengembangan akademik, sumber daya manusia, sistem pendanaan dan budaya lokal. Keempat, kebijakan pemanfaatan modal sosial didasarkan pada nilai militansi dan loyalitas (kasus pertama),nilai silaturahim dan syafaat (kasus kedua), dan universalisme Islam (kasus ketiga). 
546 |a ID 
690 |a modal sosial 
690 |a jaringan 
690 |a relasi 
690 |a kepercayaan 
690 |a vitalitas sekolah 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Theory and practice of education 
690 |a LB5-3640 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi, Vol 4, Iss 2, Pp 172-185 (2017) 
787 0 |n http://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/7172 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2302-6383 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2502-1648 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/8c9e295c8e4640d18d81d3bb5fca8e59  |z Connect to this object online.