Hubungan Karakteristik Klinis dan Laboratoris Terhadap Kejadian Miokarditis Difteri pada Anak di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

Latar belakang. Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae. Komplikasi terberat penyakit ini yaitu terjadinya miokarditis yang dapat mengakibatkan kematian. Tujuan. Mengetahui hubungan antara karakteristik klinis dan laboratoris terhadap kejadian miokarditis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Tita Menawati Liansyah (Author), Mulya Safri (Author), Sulaiman Yusuf (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2020-10-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_8e8e7842382f45d3b76c5fcfb51d6519
042 |a dc 
100 1 0 |a Tita Menawati Liansyah  |e author 
700 1 0 |a Mulya Safri  |e author 
700 1 0 |a Sulaiman Yusuf  |e author 
245 0 0 |a Hubungan Karakteristik Klinis dan Laboratoris Terhadap Kejadian Miokarditis Difteri pada Anak di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2020-10-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp22.3.2020.131-8 
520 |a Latar belakang. Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae. Komplikasi terberat penyakit ini yaitu terjadinya miokarditis yang dapat mengakibatkan kematian. Tujuan. Mengetahui hubungan antara karakteristik klinis dan laboratoris terhadap kejadian miokarditis difteri pada anak di RSUDZA Banda Aceh. Metode. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan data rekam medik pasien difteri periode Januari 2017 hingga Desember 2019. Sampel 101 pasien difteri dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan Chi-square test. Hasil. Berdasarkan hasil analisis bivariat antara karakteristik klinis dengan terjadinya miokarditis difteri didapatkan hasil (CI=95%; p<0,05) untuk stridor dan (CI=95%; p>0,05) untuk variabel letak membran, demam, nyeri tenggorokan, suara parau, bull neck dan derajat difteri. Analisis antara karakteristik laboratoris (leukosit, Troponin I, CK-MB, SGOT dan SGPT) dengan terjadinya miokarditis difteri didapatkan hasil (CI = 95%; p >0,05) Kesimpulan. Terdapat hubungan antara variabel karakteristik klinis, yaitu stridor dengan terjadinya miokarditis difteri. Sementara variabel lain, seperti letak membran, demam, nyeri tenggorokan, suara parau, bull neck dan derajat difteri tidak ada hubungan dengan terjadinya miokarditis difteri. Tidak ada hubungan antara variabel karakteristik laboratoris (leukosit, Troponin I, CK-MB, SGOT dan SGPT) dengan terjadinya miokarditis difteri pada anak di RSUDZA Banda Aceh. 
546 |a ID 
690 |a miokarditis difteri 
690 |a karakteristik klinis 
690 |a laboratoris 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 22, Iss 3, Pp 131-8 (2020) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1853 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/8e8e7842382f45d3b76c5fcfb51d6519  |z Connect to this object online.