Faktor Risiko Kejadian Sepsis Neonatorum Awitan Dini di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung

Latar belakang. Sepsis neonatorum merupakan salah satu penyakit infeksi pada bayi baru lahir yang masih menjadi masalah utama di negara berkembang seperti Indonesia. Faktor risiko terjadinya sepsis neonatorum awitan dini dapat dikelompokkan menjadi faktor ibu dan bayi. Faktor risiko ibu seperti ketu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Namira Oktaviani Suwarna (Author), Tetty Yuniati (Author), Adi Imam Cahyadi (Author), Tri Hanggono Achmad (Author), Dwi Agustian (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2022-08-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_8ea232e167ca4e9cb308020f5fc87c60
042 |a dc 
100 1 0 |a Namira Oktaviani Suwarna  |e author 
700 1 0 |a Tetty Yuniati  |e author 
700 1 0 |a Adi Imam Cahyadi  |e author 
700 1 0 |a Tri Hanggono Achmad  |e author 
700 1 0 |a Dwi Agustian  |e author 
245 0 0 |a Faktor Risiko Kejadian Sepsis Neonatorum Awitan Dini di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2022-08-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp24.2.2022.99-105 
520 |a Latar belakang. Sepsis neonatorum merupakan salah satu penyakit infeksi pada bayi baru lahir yang masih menjadi masalah utama di negara berkembang seperti Indonesia. Faktor risiko terjadinya sepsis neonatorum awitan dini dapat dikelompokkan menjadi faktor ibu dan bayi. Faktor risiko ibu seperti ketuban pecah dini dan riwayat infeksi pada kehamilan, sedangkan faktor bayi adalah prematuritas, berat badan lahir rendah, skor APGAR rendah, air ketuban bercampur mekonium, asfiksia neonatorum, dan skor APGAR rendah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian sepsis neonatorum awitan dini di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Metode. Penelitian ini merupakan studi observasional potong lintang pada neonatus yang lahir hidup di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2018 sampai Desember 2019 dengan metode total sampling. Analisis statistik menggunakan chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil bermakna apabila nilai p<0,05. Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa angka kejadian sepsis neonatorum awitan dini tahun 2018 - 2019 adalah 8,1% dari 5224 subjek. Analisis bivariat chi square dan multivariat dengan regresi logistik menunjukkan faktor risiko seperti ketuban pecah dini OR 1,69 (p=<0,001; IK95%: 1,27 - 2,25), usia kehamilan 34 - 37 minggu OR 1,59 (p=0,036; IK95%:1,03 - 2,45), usia kehamilan <34 minggu OR 8,65 (p=<0,001; IK95%:5,47 - 13,70), sectio caesarea OR 1,42 (p=0,002;IK95%:1,14 - 1,77), dan berat badan lahir <2500 gram OR 2,59 (p=<0,001; IK95%: 1,73-3,89) mempunyai hubungan bermakna terhadap kejadian sepsis. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko ibu dan bayi seperti ketuban pecah dini >18 jam, usia kehamilan <37 minggu, sectio caesarea dan berat badan lahir <2500 gram memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian sepsis neonatorum awitan dini. 
546 |a ID 
690 |a sepsis neonatorum 
690 |a faktor risiko 
690 |a angka kejadian 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 24, Iss 2, Pp 99-105 (2022) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1947 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/8ea232e167ca4e9cb308020f5fc87c60  |z Connect to this object online.