TINGKAT KECEMASAN DOKTER GIGI MUDA KETIKA MELAKUKAN TINDAKAN EKSTRAKSI GIGI SAAT PANDEMI COVID-19 (Studi Retrospektif Pada Dokter Gigi Muda Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Syiah Kuala (RSGM USK) Banda Aceh)

Kecemasan dapat terjadi pada praktik dokter gigi, seperti melakukan tindakan ekstraksi gigi. Covid-19 dapat menyebar melalui kontak langsung dan kontak tidak langsung. Sifat menular dari infeksi virus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan tenaga kesehatan, salah satunya adalah dokter gigi. Dokter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fakhrurrazi - Fakhrurrazi (Author), Rachmi Fanani Hakim (Author), Reyza Marisa Amani (Author)
Format: Book
Published: Universitas Syiah Kuala, 2023-02-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_96d22446bdc044b489cd55ab19f567d9
042 |a dc 
100 1 0 |a Fakhrurrazi - Fakhrurrazi  |e author 
700 1 0 |a Rachmi Fanani Hakim  |e author 
700 1 0 |a Reyza Marisa Amani  |e author 
245 0 0 |a TINGKAT KECEMASAN DOKTER GIGI MUDA KETIKA MELAKUKAN TINDAKAN EKSTRAKSI GIGI SAAT PANDEMI COVID-19 (Studi Retrospektif Pada Dokter Gigi Muda Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Syiah Kuala (RSGM USK) Banda Aceh) 
260 |b Universitas Syiah Kuala,   |c 2023-02-01T00:00:00Z. 
500 |a 2085-546X 
500 |a 2622-4720 
500 |a 10.24815/cdj.v15i1.30782 
520 |a Kecemasan dapat terjadi pada praktik dokter gigi, seperti melakukan tindakan ekstraksi gigi. Covid-19 dapat menyebar melalui kontak langsung dan kontak tidak langsung. Sifat menular dari infeksi virus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan tenaga kesehatan, salah satunya adalah dokter gigi. Dokter gigi memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi karena kontak dekat dengan pasien yang terinfeksi. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bagi para tenaga kesehatan terutama dokter gigi, dimana sebagian besar aktivitas klinisnya dapat menghasilkan aerosol, salah satunya melalui droplet sehingga terinfeksi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan dokter gigi muda di RSGM USK ketika melakukan tindakan ekstraksi gigi saat pandemi Covid-19. Studi ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik purposive sampling dengan subjek berjumlah 50 orang. Kuesioner menggunakan skala  pengukuran kecemasan Modified Corah Dental Anxiety Scale yang terdiri dari 15 pertanyaan. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kecemasan dokter gigi muda ketika melakukan tindakan ekstraksi gigi saat pandemi Covid-19 mengalami tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 12 orang (24%), kecemasan sedang sebanyak 27 orang (54%), dan cemas rendah sebanyak 11 orang (22%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata dokter gigi muda yang melakukan tindakan ekstraksi gigi saat pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) USK Banda Aceh memiliki tingkat kecemasan yang sedang. 
546 |a EN 
546 |a ID 
690 |a cemas, covid-19, ekstraksi gigi, dokter gigi muda 
690 |a Dentistry 
690 |a RK1-715 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Cakradonya Dental Journal, Vol 15, Iss 1, Pp 53-62 (2023) 
787 0 |n https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/30782 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2085-546X 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2622-4720 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/96d22446bdc044b489cd55ab19f567d9  |z Connect to this object online.