Model supervisi klinis berfokus multikultural: supervisi hubungan interpersonal konselor dan staf kependidikan
Kolaborasi kinerja antara konselor dengan guru atau staf kependidikan sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling bagi siswa. Kolaborasi yang terjalin ini perlu disupervisi, salah satunya dengan menggunakan supervisi klinis berfokus multibudaya. Kegiatan supervisi ini men...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Universitas Indraprasta PGRI,
2018-02-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kolaborasi kinerja antara konselor dengan guru atau staf kependidikan sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling bagi siswa. Kolaborasi yang terjalin ini perlu disupervisi, salah satunya dengan menggunakan supervisi klinis berfokus multibudaya. Kegiatan supervisi ini menekankan pada aspek menyadari akan perbedaan budaya yang dapat muncul antara supervisor dan supervisee yang dapat berpengaruh terhadap kegiatan supervise. Seorang supervisor perlu menyadari tentang bias persepsi yang dapat berpengaruh terhadap kegiatan supervisi. Supervisor seyogyanya reaktif terhadap keragaman budaya dalam melaksanakan kegiatan supervisi yang ditunjukkan melalui pengakuan perbedaan budaya antara supervisor dan supervisee, memahami kekuatan perbedaan dan memulai diskusi mengenai keragaman. Supervisor juga mesti menyadari hambatan dalam supervisi multikultural, diantaranya yaitu: bias persepsi dan kurangnya pelatihan supervisi. |
---|---|
Item Description: | 2580-2046 2580-2054 10.26539/1362 |