DUKUNGAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMICU PERKEMBANGAN KOTA
Tolak ukur keberhasilan pembangunan kota dinilai dari kemampuan pemerintah mengikis ketimpangan sosial seperti menekan jumlah pengangguran, pemberantasan kemiskinan, dan menguntungkan warga pribumi yang selama ini hanya menjadi penonton. "Pembangunan kota berhasil apabila tidak keluar dari jati...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
Universitas Negeri Medan,
2014-04-01T00:00:00Z.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tolak ukur keberhasilan pembangunan kota dinilai dari kemampuan pemerintah mengikis ketimpangan sosial seperti menekan jumlah pengangguran, pemberantasan kemiskinan, dan menguntungkan warga pribumi yang selama ini hanya menjadi penonton. "Pembangunan kota berhasil apabila tidak keluar dari jati diri bangsa. Membangun kota tidak boleh dengan gaya "tambal-sulam". Kota harus dirancang sesuai peruntukkannya. Atau, dibentuk karakteristik khusus yang diinginkan, sesuai fungsinya. Keberadaan kota‐kota di Indonesia yang seharusnya mendukung pertumbuhan nilai - nilai budaya lokal justru terjebak dalam budaya massal. Karena diakui atau tidak nilai - nilai budaya itulah yang pada akhirnya akan membentuk karakter dan identitas sebagai sebuah bangsa. |
---|---|
Item Description: | 2085-482X 2407-7429 10.24114/jupiis.v5i2.1111 |