PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ada atau tidaknya perbedaan kemampuan komunikasi matematis (KKM) antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional ditinjau dari tingkat k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: I Made Arnawa (Author), Liza Wulandari (Author)
Format: Book
Published: Universitas Muhammadiyah Metro, 2020-12-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_a1f0b3463b174080a14e8c0745db0eea
042 |a dc 
100 1 0 |a I Made Arnawa  |e author 
700 1 0 |a Liza Wulandari  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA 
260 |b Universitas Muhammadiyah Metro,   |c 2020-12-01T00:00:00Z. 
500 |a 2089-8703 
500 |a 2442-5419 
500 |a 10.24127/ajpm.v9i4.2945 
520 |a Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ada atau tidaknya perbedaan kemampuan komunikasi matematis (KKM) antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional ditinjau dari tingkat kemampuan awal siswa yaitu tinggi, sedang, dan  rendah pada siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu  dengan rancangan posttest-only control group design. Jumlah sampel sebanyak 125 orang diambil secara acak dan bertingkat masing-masing 61 siswa dari sekolah percontohan dan 64 siswa dari sekolah non percontohan. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua tes KKM yaitu tes KKM1 dan tes KKM2, kedua tes telah melalui proses validasi dan ujicoba dengan koefisien reliabilitas masing-masing 0,67 dan 0,66. Uji Mann-Witney digunakan untuk menganalisis ada atau tidaknya perbedaan rata-rata KKM antar kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada masing-masing tingkat kemampuan awal siswa dan ANAVA 2 arah digunakan untuk menganalisis ada atau tidaknya interaksi antara faktor model pembelajaran dengan faktor  kemampuan awal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) KKM siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan siswa pada kelas kontrol; (2) Pada siswa dengan tingkat pengetahuan awal tinggi dan sedang, KKM siswa kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan siswa pada kelas kontrol; (3) tidak terdapat interaksi antara faktor model pembelajaran dengan faktor kemampuan awal terhadap kemampuan komunikasi matematis.    This research aims to determine if there are any differences in mathematical communication skills between students taught using Numbered Heads Together (NHT) cooperative learning model with students who are taught using conventional learning models are reviewed by the students' prior knowledge (high, moderate, and low) in class VIII of SMP Negeri in Pekanbaru City. This type of research is quasi-experimentation with posttest-only control group design. Number of samples as much as 125 students taken randomly and stratified  respectively 61 students from excelent school and 64 students from non excelent  school. The main instruments used is a mathematical communication skill (CCS) i.e.CCS1 and CCS2 test, both tests have been through the process of validation and testing with reliability coefficients respectively 0.67 and 0.66. The Mann-Witney test is used to see if there is an average difference in CCS  between experiments and control class at each the prior knowledge levels and the 2-way ANAVA is used to see if there the interaction between learning model variables and the prior knowledge variables. The results of this study showed that: (1) Students' CCS in the experimental class are significantly higher when compared to students in the control class; (2) Students' CCS in the experimental class are significantly higher when compared to students in the control class either at the high or moderate prior knowledge levels; (3) There is no interaction between the learning model and the prior knowledge toward CCS. 
546 |a ID 
690 |a eksperimen semu 
690 |a kemampuan awal 
690 |a kemampuan komunikasi matematis 
690 |a nht 
690 |a Education 
690 |a L 
690 |a Mathematics 
690 |a QA1-939 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, Vol 9, Iss 4, Pp 1048-1058 (2020) 
787 0 |n https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/article/view/2945 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2089-8703 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2442-5419 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/a1f0b3463b174080a14e8c0745db0eea  |z Connect to this object online.