Terapi Nonsteroid Anti Inflammatory Drug pada Bayi Prematur dengan Duktus Arteriosus Persisten

Duktus arteriosus persisten (DAP) adalah penyakit jantung bawaan yang terjadi pada 9- 12 % dari seluruh pasien penyakit jantung bawaan. Insidens DAP lebih tinggi pada bayi prematur, keadaan ini berhubungan dengan maturitas bayi. Penutupan duktus arteriosus persisten pada bayi prematur tidak selalu m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sri Endah Rahayuningsih (Author), Nono Sumarna (Author), Armijn Firman (Author), Yunita Sinaga (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016-12-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Duktus arteriosus persisten (DAP) adalah penyakit jantung bawaan yang terjadi pada 9- 12 % dari seluruh pasien penyakit jantung bawaan. Insidens DAP lebih tinggi pada bayi prematur, keadaan ini berhubungan dengan maturitas bayi. Penutupan duktus arteriosus persisten pada bayi prematur tidak selalu memerlukan terapi bedah, tetapi dapat dengan pemberian indometasin dan ibuprofen. Penelitian penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ibuprofen mempunyai efek samping obat lebih sedikit dibandingkan dengan indometasin, sehingga ibuprofen dapat digunakan sebagai terapi DAP pada bayi prematur
Item Description:0854-7823
2338-5030
10.14238/sp6.2.2004.71-4