Sepsis Neonatal di NICU RSAB Harapan Kita Jakarta

Latar belakang. Angka kejadian infeksi pada neonatus di negara berkembang sangat tinggi, terutama di Unit Pelayanan Intensif Neonatal (NICU). Pemberian antibiotik diharapkan dapat mengeradikasi infeksi neonatal. Namun di lain sisi pemakaian antibiotik spektrum luas dapat memicu munculnya bakteri yan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Setyadewi Lusyati (Author), Pieter J.J. Sauer (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2016-11-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_a6b934f9a32145728d3d98c250c4a62f
042 |a dc 
100 1 0 |a Setyadewi Lusyati  |e author 
700 1 0 |a Pieter J.J. Sauer  |e author 
245 0 0 |a Sepsis Neonatal di NICU RSAB Harapan Kita Jakarta 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2016-11-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp9.3.2007.173-177 
520 |a Latar belakang. Angka kejadian infeksi pada neonatus di negara berkembang sangat tinggi, terutama di Unit Pelayanan Intensif Neonatal (NICU). Pemberian antibiotik diharapkan dapat mengeradikasi infeksi neonatal. Namun di lain sisi pemakaian antibiotik spektrum luas dapat memicu munculnya bakteri yang lebih resisten dan berbahaya. Tujuan. Mengetahui angka kejadian sepsis neonatal, bakteri penyebab sepsis dan penggunaan antibiotik. Metode. Uji retrospektif terhadap bayi yang lahir dan dirawat di NICU RSAB Harapan Kita, Jakarta antara bulan Mei 2003 sampai Juni 2005. Hasil. Didapatkan 216 bayi dirawat di NICU, 133 diantaranya dicurigai mengalami infeksi, namun hanya 9 biakan darah positif pada hari I. Antibiotik diberikan terhadap 133 bayi. Pada hari ke 3-5, terdapat 63 bayi dengan biakan darah positif pada hari ke 3-5 dari 74 bayi dengan gejala sepsis yang menetap. Semua bayi dengan kecurigaan sepsis mendapat antibiotik antenatal. Bakteri Gram negatif terutama Serratia marcescens menempati urutan pertama baik pada biakan hari ke-1 maupun ke 3-5. Angka kejadian infeksi tidak berhubungan dengan usia gestasi dan antibiotik antenatal. Kesimpulan. Angka kejadian sepsis neonatal pada hari I di RSAB Harapan Kita sebanding dengan di negara maju. Namun kejadian sepsis pada hari ke 3-5 meningkat tajam, dengan bakteri Gram negatif sebagai penyebab utama. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kejadian infeksi nosokomial. 
546 |a ID 
690 |a sepsis neonatal 
690 |a Serratia 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 9, Iss 3, Pp 173-7 (2016) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/737 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/a6b934f9a32145728d3d98c250c4a62f  |z Connect to this object online.