Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi Virus Hepatitis C pada Anak dengan Penyakit Ginjal Kronik di Indonesia

Latar belakang. Anak dengan penyakit ginjal kronik yang memerlukan hemodialisis merupakan kelompok risiko tinggi terjadinya infeksi virus hepatitis C. Infeksi virus hepatitis C pada anak dengan penyakit ginjal kronik memerlukan diagnosis dan tata laksana adekuat untuk mencegah progresifitas penyakit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ellen Wijaya (Author), Fatima Safira Alatas (Author), Cahyani Gita Ambarsari (Author)
Format: Book
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2023-10-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_a82368fb7f3745e497ee645abf7b5e46
042 |a dc 
100 1 0 |a Ellen Wijaya  |e author 
700 1 0 |a Fatima Safira Alatas  |e author 
700 1 0 |a Cahyani Gita Ambarsari  |e author 
245 0 0 |a Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi Virus Hepatitis C pada Anak dengan Penyakit Ginjal Kronik di Indonesia 
260 |b Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia,   |c 2023-10-01T00:00:00Z. 
500 |a 0854-7823 
500 |a 2338-5030 
500 |a 10.14238/sp25.3.2023.190-202 
520 |a Latar belakang. Anak dengan penyakit ginjal kronik yang memerlukan hemodialisis merupakan kelompok risiko tinggi terjadinya infeksi virus hepatitis C. Infeksi virus hepatitis C pada anak dengan penyakit ginjal kronik memerlukan diagnosis dan tata laksana adekuat untuk mencegah progresifitas penyakit dan komplikasi menjadi karsinoma hepatoselular. Tujuan. Menelaah lebih lanjut diagnosis dan tata laksana infeksi virus hepatitis C pada anak dengan penyakit ginjal kronik di Indonesia. Metode. Penelusuran pustaka database elektronik, yaitu instrumen pencari Pubmed®, EBSCOHost®, dan penelusuran manual. Kata kunci yang digunakan adalah ("children" atau "pediatric") dan "hepatitis C" dan "end stage renal disease" dan "treatment" dengan menggunakan batasan. Penelitian berbentuk kasus-kontrol, kohort, maupun potong lintang, dipublikasikan dalam bahasa Indonesia atau Inggris, dan diterbitkan dalam 20 tahun terakhir (2002-2022). Hasil. Ditemukan enam artikel yang relevan terhadap pertanyaan klinis. Hasil telaah kritis dan telaah berdasarkan validity, importance dan applicability. Kesimpulan. Hepatitis C pada anak seringkali tanpa gejala atau gejala ringan, memerlukan konfirmasi melalui pemeriksaan molekular. Terapi VHC pada anak PGK yang menjalani hemodialisis kontroversial, tetapi dosis disesuaikan interferon dan ribavirin dapat mencegah progresi penyakit. Klinisi harus mendiagnosis dan mengelola infeksi VHC pada anak PGK untuk mendukung eliminasi hepatitis pada 2030 sesuai target WHO 
546 |a ID 
690 |a hepatitis c 
690 |a ginjal 
690 |a kronik 
690 |a hemodialisis 
690 |a Medicine 
690 |a R 
690 |a Pediatrics 
690 |a RJ1-570 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Sari Pediatri, Vol 25, Iss 3, Pp 190-202 (2023) 
787 0 |n https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/2401 
787 0 |n https://doaj.org/toc/0854-7823 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2338-5030 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/a82368fb7f3745e497ee645abf7b5e46  |z Connect to this object online.