Rasio kerja dan istirahat: optimalisasi peningkatan latihan fisik untuk meningkatkan power otot tungkai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode dan jenis latihan fisik pada peningkatan power otot tungkai. Metode eksperimental digunakan dalam penelitian ini, 48 siswa laki-laki berusia 18-20 tahun dibagi menjadi 4 kelompok, yang masing-masing memiliki 12 sampel dengan rincia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Agus Hariyanto (Author), Bayu Agung Pramono (Author)
Format: Book
Published: Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2020-10-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_aa7b54f774044cdf9df6963a6c585e2f
042 |a dc 
100 1 0 |a Agus Hariyanto  |e author 
700 1 0 |a Bayu Agung Pramono  |e author 
245 0 0 |a Rasio kerja dan istirahat: optimalisasi peningkatan latihan fisik untuk meningkatkan power otot tungkai 
260 |b Universitas Nusantara PGRI Kediri,   |c 2020-10-01T00:00:00Z. 
500 |a 2548-7833 
500 |a 2477-3379 
500 |a 10.29407/js_unpgri.v6i3.14459 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode dan jenis latihan fisik pada peningkatan power otot tungkai. Metode eksperimental digunakan dalam penelitian ini, 48 siswa laki-laki berusia 18-20 tahun dibagi menjadi 4 kelompok, yang masing-masing memiliki 12 sampel dengan rincian kelompok squat thrust dengan rasio 1:2, kelompok squat thrust dengan rasio 1:3, kelompok jump rope dengan rasio 1:2 dan kelompok jump rope dengan rasio 1:3. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sport Science Fitness Center (SSFC), Universitas Negeri Surabaya selama 8 minggu. Tes daya dilakukan pada awal dan akhir menggunakan Force plate / Accu Power Version 1.3. Data dianalisis menggunakan uji statistik ANOVA, nilai Fhitung = 168,208 dan nilai probabilitas P<0,05, yang berarti bahwa ada perubahan hasil perlakuan antar kelompok, perbedaan rata-rata antara metode pelatihan interval adalah 22,33 watt dimana nilai perubahan terbesar dalam metode latihan interval adalah 1:3 sedangkan jenis pelatihan ada perbedaan 28,58 watt di mana jenis pelatihan lompat tali jump rope lebih signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan menggunakan metode rasio interval 1:3 dengan jenis latihan jump rope memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan power otot tungkai atlet. 
546 |a ID 
690 |a metode latihan 
690 |a jenis latihan 
690 |a power 
690 |a squat trust 
690 |a jump rope 
690 |a Sports 
690 |a GV557-1198.995 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Sportif, Vol 6, Iss 3, Pp 550-560 (2020) 
787 0 |n https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk/article/view/14459 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2548-7833 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2477-3379 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/aa7b54f774044cdf9df6963a6c585e2f  |z Connect to this object online.