EFEKTIVITAS FOTOTERAPI DAN SINAR MATAHARI TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA NEONATUS

Latar Belakang :Hiperbilirubin merupakan suatu keadaan yang sering terjadi pada neonatus. Ikterus merupakan gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa karena unconjugated bilirubin yang tinggi. Tingginya kasus ikterus neonatorum yang dirawat di rumah sakit kartinidengan persentase...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sri Dinengsih (Author), Arima Chairunnisa (Author)
Format: Book
Published: PPPM STIKES Banyuwangi, 2024-01-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_aa7d97596b934b0aa1f51f63c16c98aa
042 |a dc 
100 1 0 |a Sri Dinengsih  |e author 
700 1 0 |a Arima Chairunnisa  |e author 
245 0 0 |a EFEKTIVITAS FOTOTERAPI DAN SINAR MATAHARI TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA NEONATUS 
260 |b PPPM STIKES Banyuwangi,   |c 2024-01-01T00:00:00Z. 
500 |a 2715-6249 
500 |a 10.54832/phj.v5i2.666 
520 |a Latar Belakang :Hiperbilirubin merupakan suatu keadaan yang sering terjadi pada neonatus. Ikterus merupakan gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa karena unconjugated bilirubin yang tinggi. Tingginya kasus ikterus neonatorum yang dirawat di rumah sakit kartinidengan persentase (15,09%) menyebabkan perlunya penanganan yang lebih intensif untuk menurunkan kadar bilirubin pada neonates.Tujuan: Untuk mengetahui Efektivitas fototerapi dan sinar matahari terhadap penurunan kadar bilirubin derajat III pada neonatus di Rumah Sakit Kartini Jakarta Tahun 2020. Metodologi :Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan melakukan pretest sebelum dan posttest setelah diberikan perlakuan.Populasinya yaitu neonatus dipoli anak RS Kartini Jakarta tahun 2020 pada bulan Januari sebanyak 30 neonatus. Pengambilan sampel menggunakan teknik qouta sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel semuanya sebanyak 30 neonatus dengan nilai kadar bilirubin >11 mg/dl. Sampel dalam penelitian ini yaitu 15 neonatus dilakukan fototerapi dan 15 neonatus dilakukan terapi sinar matahari. Hasil : Bahwa rata-rata kadar bilirubin pada kelompok intervensi fototerapi dari 13,107 turun sebesar 3,2 menjadi 9,900. Sedangkan kelompok intervensi terapi sinar matahari dari 12,213 turun sebesar 0,74 menjadi 11,473. Kesimpulan:Bahwa teknik fototerapi lebih efektif jika dibandingkan sinar matahari terhadap penurunan kadar bilirubin pada bayi. Saran :Diharapkan rumah sakit dapat memberikan pendidikan kesehatan yang diberikan kepada orang tua bayi baru lahir untuk mengetahui ciri-ciri bayi hiperbilirubin. Serta memberikan bimbingan kepada ibu tentang cara pencegahan atau meminimalisir kejadian ikterik pada bayi baru lahir 
546 |a ID 
690 |a bilirubin, fototerapi, sinar matahari 
690 |a Nursing 
690 |a RT1-120 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n Professional Health Journal, Vol 5, Iss 2, Pp 531-541 (2024) 
787 0 |n https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ/article/view/666 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2715-6249 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/aa7d97596b934b0aa1f51f63c16c98aa  |z Connect to this object online.