Determinan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Kota Palopo

Masalah stunting adalah gambaran keadaan sosial ekonomi masyarakat diakibatkan oleh keadaan gizi kronis. Salah satu permasalahan gizi pada balita di Palopo adalah stunting. Angka stunting di Palopo cukup tinggi yang diderita pada umumnya balita di bawah 3 tahun yang tersebar pada beberapa kecamatan....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Resty Ryadinency (Author), Suwandi N Suwandi N (Author), Try Ayu Parmawati (Author)
Format: Book
Published: UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, 2021-06-01T00:00:00Z.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 doaj_ac3970d43dbb44b48a3e1119aff0a95d
042 |a dc 
100 1 0 |a Resty Ryadinency  |e author 
700 1 0 |a Suwandi N Suwandi N  |e author 
700 1 0 |a Try Ayu Parmawati  |e author 
245 0 0 |a Determinan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Kota Palopo 
260 |b UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin,   |c 2021-06-01T00:00:00Z. 
500 |a 2442-4986 
500 |a 10.31602/ann.v8i1.3731 
520 |a Masalah stunting adalah gambaran keadaan sosial ekonomi masyarakat diakibatkan oleh keadaan gizi kronis. Salah satu permasalahan gizi pada balita di Palopo adalah stunting. Angka stunting di Palopo cukup tinggi yang diderita pada umumnya balita di bawah 3 tahun yang tersebar pada beberapa kecamatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi determinan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kota Palopo. Penelitian ini menggunakan desain case control. Penentuan sampel menggunakan rumus lameshow didapatkan jumlah sampel 65 kasus dan 65 kontrol di Kota Palopo, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Determinan yang diteliti adalah berat badan lahir, riwayat ANC, tinggi badan ibu, jumlah balita dalam keluarga, jumlah anggota keluarga, penghasilan keluarga. Data dianalisis dengan nilai odd ratio. Hasil penelitian menunjukkan berat badan lahir rendah (OR = 8,54), ANC (OR = 6,75), jumlah anggota keluarga (OR = 1,07), penghasilan keluarga (OR = 27,0) merupakan determinan kejadian stunting. Tinggi badan ibu (OR =  0,32), jumlah balita dalam keluarga (OR = 0,51) bukan merupakan determinan kejadian stunting. Perlu adanya kerjasama lintas sector dalam upaya pencegahan stunting di Kota Palopo. 
546 |a ID 
690 |a Public aspects of medicine 
690 |a RA1-1270 
655 7 |a article  |2 local 
786 0 |n An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 8, Iss 1, Pp 8-13 (2021) 
787 0 |n https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/3731 
787 0 |n https://doaj.org/toc/2442-4986 
856 4 1 |u https://doaj.org/article/ac3970d43dbb44b48a3e1119aff0a95d  |z Connect to this object online.